RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI- BAGI umat muslim di Indonesia, sudah biasa berpuasa sekitar 13 jam dalam satu hari. Bagi sebagian orang, puasa dengan durasi tersebut terasa menguras energi.
Namun Anda pasti akan berpikir ulang jika Anda berpuasa di beberapa negara ini. Puasa Ramadan 1437 Hijriah yang dimulai hari ini, Senin (6/6), pastinya akan berbeda di setiap belahan dunia, salah satunya Islandia. Negara di Eropa utara yang dijuluki tanah es ini akan menjalani ibadah puasa selama 21 jam 38 menit selama Ramadan.
Seperti yang dilansir Huffington Post, masyarakat Muslim di Islandia tepatnya di Ibu Kota Reykjavik sudah terbiasa menjalani puasa dengan durasi tersebut. Mengingat letak geografis negara ini berada pada paling utara belahan bumi dan dekat dengan Greenland. Tak hanya Islandia, negara-negara Skandinavia lainnya seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia juga mengalami hal serupa dengan kisaran durasi berpuasa 20-22 jam dalam sehari.
Dengan hal tersebut, lantas bagaimana penduduk Islandia menjalani ibadah puasa? Apakah mereka sanggup menjalaninya? Sebagian ulama di Islandia menyatakan dengan mengeluarkan ijtihad agar berpuasa sesuai ketentuan yaitu dari terbit matahari hingga terbenam matahari. Tetapi sebagian lagi menyatakan Islam bukanlah agama yang menyulitkan umatnya, untuk itu sebagian penduduk Islandia mengikuti waktu berpuasa di Mekah, Arab Saudi.
Di Islandia jumlah populasi hanya sekitar 315 ribu jiwa dan hanya 0,2 % yang beragama Islam atau sekitar 1.500 penduduk Islandia beragama Islam. Mereka tergabung dalam Asosiasi Muslim Islandia (Felag Muslima a Islandi) dan Pusat Kebudayaan Islam Islandia (Islamic Cultural Centre of Iceland/ICCI).
Sumber: jpnn.com
Editor: Gustav
Naik Turun Gunung Pake Matik, Tancapkan Merah Putih di 15 Gunung
Jelang 27 November, Bawaslu Bangun Kolaborasi dengan Tokoh Lintas Agama