RADARJAMBI.CO.ID, JAMBI - Guna memastikan pembangunan proyek di Kota Jambi berjalan sesuai rencana, Walikota Jambi pada Sabtu, (20/8) meninjau sejumlah proyek di Kota Jambi.
Dimulai peninjauan ke RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Rencananya, Pemerinta kota Jambi akan membangun rumah susun di belakang RSUD tersebut. Selain itu, RSUD ini nantinya akan dirombak total mulai dari halaman depan, dan penambahan ruang rawat inap sebanyak 40 kamar.
“Sedang kita usulkan ke pusat, Rusunawa ini nanti bisa digunakan untuk tempat tinggal karyawan,†kata Fasha.
Disela–sela peninjauan proyek tersebut, Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, sempat marah ketika melihat suasana ruangan resepsionis yang tampak gelap. Selain itu juga kondisi parkir yang semrawut sempat membuatnya tampak geram, menginngat pengelola parkir di RSUD Abdul Manap tersebut hanya menempatkan dua orang penjaga parkir, dan dikelola oleh pemuda setempat.
“Saya minta ini dibenerin, jangan hanya pas kendaraan keluar ada petugas parkir, tapi pas masuk tidak ada petugasnya. Saya tidak mau seperti itu, kalau masih nanti saya ambil alih,†katanya.
Ia juga menanyakan sistem pengambilan obat yang masih manual. “Kenapa ini masih manual, seharusnya tidak perlu teriak-teriak lagi, pakai nomor antrian,†tambahnya.
Setelah selesai meninjau pembangunan proyek dan pelayanan di RSUD Abdul Manap, Fasha melanjutkan peninjauan ke Pasar Aurduri. Selanjutnya, ia juga meninjau pembangunan irigasi di daerah Kaligawe Kanan, Jalan Beton di Danau Teluk, yang di danai menggunakan dana pusat.
“Sesuai program pak presiden, ini kita bangun untuk peningkatan pangan. Sebab Kota Jambi masih memiliki 1.600 ha areal persawahan dan yang terbesar ada di Danau Teluk ini,†katanya.
Menurut Fasha, ada empat kegiatan yang di danai baik dari APBD maupun APBN melalui dana DAK. Total anggaran mencapai sekitar Rp.9 miliar dan dana DAK sebesar Rp.25 miliar.
Sejauh ini, perkembangan proyek-proyek fisik itu hingga Pertengahan Agustus 2016 ini masih tertinggal. “Ini karena masalah banjir, saya lihat juga air sedang tinggi,†katanya.
Fasha juga berharap, sampai dengan Desember 2016 ini proyek-proyek ini dapat selesai. “Saya ingatkan dinas PU untuk mengadakan rapat membahas ketertinggalan fisik ini bersama dengan pihak-pihak terkait. Kalau tidak segera diatasi ini akan telat dan tidak tepat waktu,†katanya.
Fasha juga menyempatkan untuk melihat Danau Teluk. Ia berencana akan membangun pusat rehabilitasi pengguna Narkoba di atas danau tersebut.
Reporter: Chandra
Editor: Gustav
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre