Pemprov Jambi Dukung Pengembangan Bandara Sultan Thaha

Senin, 19 Februari 2018 - 16:42:39


/

RADARJAMBI.CO.ID- Pemerintah Provinsi Jambi mendukung rencana induk pengembangan Bandara Sultan Thaha Jambi. Hal ini terungkap pada penandatangan kesepaham pengelolaan aset Pemerintah Provinsi dengan pihak Angkasa Pura II Jambi, Senin (19/2/2018) di Kantor Angkasa Pura II Jambi.

Sekda Provinsi Jambi H M Dianto mengapresiasi adanya pertemuan ini. Menurutnya Bandara Sultan Thaha Jambi merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang terhubung dengan kebun binatang yang telah dkonsep sejak tahun 2013 lalu.
Sehingga sangat representative dan telah membuka sudah rute baru sehingga mempermudah akses transportasi udara.

"Dengan pendeknya jarak tempuh tentunya bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi Jambi. Apalagi saat ini di Provinsi Jambi sudah ada tiga bandara yakni Bandara sultan Thaha, Bandara Bungo dan Bandara Depati Parbo Kerinci,” ucapnya.

Selanjutnya mengenai akses jalan akan dilakukan disain ulang. Sedangkan kerjasama pengelolaan areal parkir akan member kontribusi pada Pandapatan Asli Daerah (PAD). Kata Sekda saat ini setiap tahunnya tak kurang dari 1,5 juta penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan ke berbagai daerah di Indonesia.

Namun menurutnya hingga saat ini panjang landasan (run way) baru 2.220 meter dan dalam tahun 2018 ini akan dibangun sepanjang 380 meter lagi sehingga panjang keseluruhan 2.600 meter. Dengan demikian bisa didarat pesawat berbadan besar dan bisa melayani keluar negeri. "Memang statusnya sudah menjadi bandara Internasional,” jelasnya.

Untuk itu dia minta apa yang direncanakan jangan sampai terhenti dan pihak Angkasapura II dapat berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Eksekutif General Manager Angkasapura II Jambi Yogi Prasetio Swandi memaparkan pengembangan Bandara Sultan Thaha harus dilakukan mengingat mengubah status telah berubah dari demestik menjadi internasional. Perpanjangan landasan dari 2.220 menjadi 2.600 akan selasai dibangun di tahun 2019 mendatang.

Dia benercana akan membangun landasan dari 2.600 menjadi 3.000 meter. Selain itu juga ditambah dua garbarata sehingga menjadi empat. Kendala yang dihadapi adanya penutupan jalan akses masyarakat yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Selanjutnya guna pelebaran jalan menuju bandara telah dibebaskan sebuah masjid di kawasan Pasir Putih dan telah dibangun masjid baru sebagai penggantinya.

Reporter : Endang