KOTA JAMBI,JS- Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli mengatakan pembangunan infrastruktur masih jadi fokus pemerintahan itu di tahun 2018 karena infrastruktur seperti jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian.
"Di tahun 2018 infrastruktur masih jadi fokus kita, sebab permintaan masyarakat dalam setiap musrenbang itu adalah perbaikan dan pembangunan jalan dan jembatan," katanya usai memberikan paparan dalam refleksi dua tahun kepemimpinanya sebagai gubernur Jambi, Rabu.(21/2).
Adapun kawasan strategis yang akan dibangun di tahun ini seperti jalan di Kabupaten Tebo, Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur serta Sungaigelam dan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi.
Kemudian pembangunan jalan produksi dibeberapa kabupaten, irigasi di Kabupaten Bungo dan jembatan permanen dibeberapa kabupaten.
Rencana besar lainnya kata Zola yakni pembangunan jalan layang (fly over) di Kawasan Sipin Kota Jambi untuk mengurai kemacetan, rehab gedung olahraga (GOR) Jambi, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tugu Juang dan pengadaan alat berat disetiap kecamatan yang pada tahun 2017 baru terealisasi 22 unit serta pembangunan lainnya.
"Tapi harus ada kesinambungan antara provinsi dan kabupaten/kota, sebab semuanya menggunakan dana yang besar. Tapi kita komitemen membangun hingga 2021," jelasnya.
Zola mengatakan selama tahun 2017 telah dilaksanakan program pembangunan, seperti peningkatan dan rehabilitasi beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi, baik untuk peningkatan aksesibilitas dan konektivitas, maupun jalan produksi yang menghubungkan sentra-sentra produksi dalam wilayah Provinsi Jambi.
"Adapun capaian kondisi jalan mantap sampai dengan akhir tahun 2017 adalah 76,57 persen dari target 76,18 persen. Sedangkan untuk jalan produksi dalam kondisi mantap sudah mencapai 74,22 persen dari target 74,59 persen," katanya.
Sedangkan untuk infrastruktur keciptakaryaan, khususnya untuk perluasan akses masyarakat terhadap air minum, pada tahun 2017 Pemerintah Provinsi Jambi kata Zola telah melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan pipa di 10 kabupaten/kota, dengan total panjang pipa terpasang mencapai 59.848 meter.
"Dengan terpasangnya pipa tersebut, diharapkan distribusi dan pelayanan air minum di seluruh wilayah Provinsi Jambi dapat meningkat signifikan," ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, dalam rangka mewujudkan kawasan pemukiman yang aman, layak dan memadai, dilaksanakan pembangunan drainase di beberapa kawasan perkotaan, dengan total panjang drainase dibangun pada tahun 2017 mencapai 4.105 meter.
Selain itu, juga telah dibangun prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan berupa jalan rabat beton di lima kabupaten/kota dengan total panjang jalan mencapai 8.557 meter.
Sementara untuk mendukung kelancaran dan kemudahan aksesibilitas pada kawasan unggulan, khususnya Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh yang merupakan Kawasan strategis pariwisata nasional dan branding wisata Provinsi Jambi, Pemprov Jambi tahun 2017 telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp15 miliar kepada Pemkab Kerinci untuk pembebasan lahan dalam rangka pengembangan Bandara Depati Parbo Kerinci.
"Diharapkan dengan pengembangan bandara ini nantinya akan makin meningkatkan kunjungan wisata pada wilayah Kerinci-Sungaipenuh dan sekitarnya," kata Zola.
Reporter : Endang Haryanto
1.500 Paspor Haji Ditergetkan Selesai Pertengahan Marat 2018
Disaksikan Puluhan Kepala OPD, Prosesi Sertijab Camat Bathin VIII Berlangsung Khidmat
Wabup Hillalatil Badri Intruksikan PUPR Beraksi ke Rantau Gedang
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB