Severity: 8192
Message: str_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated
Filename: helpers/fungsi_seo_helper.php
Line Number: 10
Backtrace:
File: /var/www/radarjambi.co.id/application/views/v_contentberita.php
Line: 10
Function: seo_link
File: /var/www/radarjambi.co.id/application/views/v_datakirikanan.php
Line: 287
Function: view
File: /var/www/radarjambi.co.id/application/controllers/Berita.php
Line: 85
Function: view
File: /var/www/radarjambi.co.id/index.php
Line: 321
Function: require_once
Radarjambi.co.id,KOTA JAMBI,- Kabar mengenai adanya jajanan bakso yang diduga mengandung daging babi diperjual belikan di sekitar kampus Universitas Jambi (Unja). Telah ditindaklanjuti oleh Subdit I Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi.
Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Guntur Saputro, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya sudah memeriksakan sampel bakso ke dua laboratorium berbeda, yakni di Bukittinggi dan Bogor.
"Kita sudah periksakan sampel ke laboratorium di Bukittinggi dan Bogor. Hasilnya negatif," ungkap Guntur, Selasa (3/4).
Hal senada juga disampaikan dokter hewan Thufeil Yunindika, dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
"Hasil pemeriksaan kita negatif," ujar Thufeil saat dikonfirmasi di Mapolda Jambi.
Sementara itu, Tarsyd Idrus selaku pemilik dagangan saat dikonfirmasi mengatakan dengan adanya kejadian ini nama baiknya dicemarkan. Bahkan Ia mengaku jika ia telah merasakan dampak sosial dari informasi bakso daging babi tersebut.
"Dampak sosialnya sangat berat. Baik di Unja maupun di lingkungan saya," ujar Tarsyd saat dikonformasi.
Namun demikian, Ia tidak tidak akan membuat laporan ke polisi.
Ia menyampaikan, bahwa kejadian ini anggap sebagai cobaan. "Semua ini pasti ada hikmahnya," tukasnya.
Penulis : Endang
Editor : Ansori
Breaking News! Tiga Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Belia di Tebo Diringkus
Sistem Zonasi Sekolah Dinilai Tepat, Paris: Tak Ada Lagi Sekolah Favorit