Dampak Banjir Limun dan Singkut, 477 Unit Rumah Terendam

RADARJAMBI.CO.ID,SAROLANGUN - Hingga Selasa (24/4) siang, tercatat 477 unit rumah yang terkena dampak banjir di desa Muara Limun, Kecamatan Limun, desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun dan Sungai Gedang, Kecamatan Singkut.

Informasi ini dihimpun dari Kabid Kedaruratan dan Logistik BPPBD Sarolangun, Yen Aswadi.

Menurutnya, Banjir di desa Muara Limun, Kecamatan Limun terjadi pada Selasa 24 April 2018 mulai 04.00 WIB.

"Jumlah dampak korban sebanyak 1016 jiwa dan jumlah KK 264. Sedangkan, jumlah rumah yang terendam banjir 195 dan 39 Hektar lahan pertanian terendam banjir,"jelasnya.

Dikatakan Yen Iswadi, tidak ada korban jiwa akibat banjir Desa Pulau Pandan. Namun, 400 jiwa dan 102 KK terkena dampak. Sedangkan, rumah yang terendam banjir sebanyak 90 unit rumah.

"Satu unit Madrash, satu unit Posyandu, satu unit Paud dan saty unit Masjid terkena banjir Muara Limun,"katanya.

Selain itu, sebanyak 48 jiwa dan 16 KK terkena dampak banjir, selanjutnya 292 unit rumah yang terendam banjir Sungai Gedang, Kecamatan Singkut.

"Jumlah korban terkena dampak banjir sebanyak 1464 jiwa dan 382 KK, kemudian lahan pertanian yang terendam 39 Hektar.

"Fasiltas umun yang terkena dampak banjir,yakni satu unit masjid, satu unit Posyandu, satu unit Paud dan satu unit Madrasah,"jelasnya.

Dipaparkan Yen Iswadi, upaya yang dilakukan BPBD Sarolangun terhadap banjir, menurunkan TRC sebanyak 11 orang untuk melakukan pendataan.

"SDM yang ada dilapangan Dinas Sosial 3 orng, TNI 3 orng, aparatur Kecamatn 3 orang, aparatur desa 2 orang. Logistik yang tersedia, makanan siap saji 7 paket, makanan tambah gizi 7 paket dan Lauk pauk 7 paket,"pungkasnya.

Terpisah, Sekcam Limun mengatakan, banjir melanda desa Pulau Pandan dan Muara Limun dipicu derasnya hujan dan meluapnya air sungai Batang Asai.

"Hingga Selasa 24 April 2018 pukul 13.00 WIB banjir di desa Pulau Pandan dan Muara Limun mencapai sekitar 1 meter,"tandasnya.

Perlu diketahui, dengan kondisi banjir di desa Muara Limun dan Pulau Pandan mengancam lumpuhnya arus lalu lintas menuju Kecamatan CNG dan Batang Asai.

PENULIS : CHARLES RANGKUTI

EDITOR : Endang