Radarjambi. co.id, MUARABULIAN,JS-Empat pemuda tanggung terpaksa digiring Anggota Satpol PP Batanghari, Selasa Malam (24/4). Mareka digiiring karena kedapatan tengah minun tuak disalah satu tribun lokasi arena MTQ Batanghari.
Keempat pemuda ini diamankan ketika Anggota Satpol PP melakukan patroli rutin dilokasi sekitar pukul 22.30 Wib. Mirisnya, dari empat pemuda, dua pemuda masih duduk dibangku sekolah, yakni DN (18) dan AA (21).
Sementara dua pemuda lagi BN (16), dan RS tidak sekolah. BN mengaku sempat mengenyam pendidikan, tapi sayangnya terputus. Sedangkan RS mengaku sama sekali tidak pernah duduk dibangku sekolah.
Ketika diamankan, bahkan salah satu dari empat pemuda ini diduga karena masih dalam pengaruh minuman, sempat memberontak ketika hendak digiring. Pemuda ini melawan hingga terjadi perang mulut dengan petugas.
Perlawanan tidak berlangsung lama, karena petugas dengan tegas tetap membawa mareka ke kantor Satpol PP. Dari lokasi, petugas mengamankan dua kantong plastik yang berisikan minuman tuak.
Hanya saja, tuak dalam plastik tidak diakui empat pemuda milik mareka. Menurut keterangan mareka, tuak yang mareka beli sebelumnya sudah habis, sementara tuak yang ada merupakan milik orang lain yang ditinggal dilokasi.
Selain mengamankan empat pemuda dan minuman tuak, petugas juga menemukan benda yang berbentuk bola dilokasi. Benda ini diduga merupakan salah satu fasilitas diarena utama MTQ yang dirusak oleh tangan jahil.
Kabid Traktib Satpol PP Kabupaten Batanghari, Yakin Pribadi, mengatakan patroli ini merupakan kegiatan rutin patroli malam Anggota dalam rangka mengamankan aset-aset Pemkab termasuk diarena MTQ Batanghari.
"Iya, untuk hasil patroli anggota kita malam ini (Kemarin-red), memang empat pemuda yang diamankan dilokasi MTQ. Mareka diminta membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatan serupa," kata Yakin, seusai melakukan patroli.
Pria yang akrab dengan sapaan Pak Ndek Akin ini mengungkapkan, dilokasi MTQ merupakan salah satu tempat yang menjadi sasaran utama patroli malam, hal ini mengingat fasilitas dilokasi tersebut banyak yang telah dirusak tangan jahil.
"Apa yang kita lihat, bahwa aset-aset berupa fasiltas diarena MTQ untuk pelaksanaan yang akan datang sudah banyak rusak. Dan ini tentunya, menjadi tugas kita bersama menjaga fasilitas tersebut," ujarnya.
Dirinya sendiri mengakui, sangat kesulitan dalam mengamankan fasilitas diarena MTQ apabila tidak dibantu dinas instansi terkait. Masalahnya, pihak belum bisa berbuat banyak karena tidak ada penyerahan secara langsung.
"Dan kita harap kedepanya hal semacam ini tidak terjadi lagi. Dan Kami juga mohom juga nanti kepada dinas instansi terkait agar dapat bekerja sama dalam menjaga keamanan diseputar dilokasi," tutupnya.
Reporter : Didi
Editor : Endang
Hasil Olah TKP Polisi, Warga Pasar Sarolangun Murni Gantung Diri
16 Saksi di Hadirkan Korupsi Perumahan PNS Sarolangun Belum Menjurus Tersangka Baru
Wah..!! Penyidik Kejati Periksa Pejabat Sarolangun Hingga Malam
Penyidik Kejati Sita Satu Kotak Besar Dokumen Terkait Korupsi Perumahan PNS Sarolangun
Empat Pejabat dan Mantan Pejabat Sarolangun Diperiksa di Kejari
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB