RADARJAMBI.CO.ID,-Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi menyebutkan alat rekam sidik jari (biometrik) dan foto untuk jamaah calon haji di daerah itu belum tiba di Jambi karena masih dalam perjalanan dari Arab Saudi.
"Alat yang baru pertama di Jambi itu didatangkan langsung dari penyelenggara ibadah haji arab Saudi. Untuk di Jambi sendiri nanti aka ada lima konter yang akan melayani 2.899 jamaah dalam melakukan rekam sidik jari dan foto sebelum diberangkatkan dari Asrama Haji Jambi," kata Kasubag Informasi dan Humas Kemenag Provinsi Jambi M Thoif.
Meski pemberangkatan jamaah calon haji tinggal delapan hari lagi atau tepatnya kloter pertama diberangkatkan 7 Agustus, Namun Thoif belum mengetahui kapan alat perekam sidik jari dan foto JCH itu tiba di Jambi.
"Yang jelas kita sedang proses, tidak mungkin juga alatnya sudah ada di sini duluan. Dan untuk pengoperasian alat itu sendiri tidak menggunakan tenaga lokal," katanya.
Operator biometrik itu katanya didatangkan oleh penyelenggara dari Arab Saudi karena sebelumnya alat itu hanya ada di Arab Saudi dan operatornya telah mendapat pelatihan tentang penggunaan alat tersebut.
Nantinya alat itu ini akan bisa memangkas waktu perekaman jamaah calon haji yang biasanya enam jam hanya menjadi lima menit 5 saja sehingga tidak membuat panjang antrian.
Disinggung penggunaan gedung Asrama Haji Jambi yang baru, pihak Kemenag pun belum menentukan akan menggunakan gedung baru atau akan tetap melakukan pelayanan jamaah di bangunan lama.
Sementara untuk persiapan lainnya seperti visa jamaah, katanya sedang berproses. Data terakhir hanya jamaah kloter 24 dan 26 yang belum diterbitkan visa mereka. Sedangkan lima kloter lainnya telah siap.
Reporter : Har
Editor : Ansori
BREAKING NEWS: Lihat Nama-nama Calon Bawaslu 11 Daerah Yang Lolos Seleksi Tertulis dan Psikologi
Jambi Satu dari 18 Provinsi yang Dilintasi Kirab Obor Asian Games 2018
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin