radarjambi.co.id-MERANGIN-Warga Merangin dihebohkan dengan beredar kabar tujuh orang Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Minggu (2/9) terjebak di dalam Lubang Jarum.
Informasi yang didapatkan, sebelumnya ada sepuluh pekerja yang terjebak, namun tiga orang berhasil keluar menyelamatkan diri untuk meminta bantuan warga sekitar.
“Kabarnya sebelumnya ada sepuluh orang yang terjebak di dalam lobang, namun tiga orang berhasil keluar, untuk meminta batuan warga,” kata sumber yang minta namanya tidak ditulis.
Dikatanya ketujuh penambang ini tidak bisa keluar dari lubang maut yang diperkirakan kedalamannya mencapai 50 meter, karena jalan keluar sudah tertutup tertimbun runtuhan tanah.
“Lobangnya cukup dalam, posisi para korban diperkirakan di kedalaman 50 meter,” ujarnya.
Kabarnya dua orang pekerja tambang tradisional yang terjebak ini merupakan warga Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Pangkalan Jambu dan lima orang selebihnya merupakan warga asal daerah Jawa.
“Ya kabarnya ada warga yang terjebak dalam lubang jarum, informasinya ada sekitar Tujuh orang,” ujar salah seorang warga setempat.
Sampai berita ini dirilis, belum ada kepastian kondisi para korban yang masih terjebak, karena letaknya yang cukup jauh dari pemukiman warga membutuhkan waktu yang lama menuju lokasi.
Hal ini menjadi kendala dalam melakukan evakuasi.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kasat Reskrim IPTU Khairunnas, dikonfirmasi awak media Minggu (3/9) mengatakan, aparat sedang turun ke lokasi pekerja PETI yang dikabarkan tertimbun tersebut.
“Aparat mau ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Saat ini belum banyak informasi yang bisa disampaikan,” tutupnya.
Hingga pukul 21.00 WIB, sejumlah pekerja yang tertimbun tanah dalam lubang jarum tambang ilegal di Desa Simpang Parit Kecamatan Renah Pemarap Kabupaten Merangin, Jambi, belum ditemukan.
Namun nama-nama mereka sudah bisa diketahui dari korban yang selamat, maupun warga sekitar.
Mereka adalah Ali warga Sungai Nilau, Andri asal Jawa, Mamat asal Jawa, Maman asal Jawa, Pak Kumis asal Jawa, Opong asal Jawa, Nama belum diketahui
Hingga pukul 21.40 WIB kemarin, belum ada keterangan resmi dari Polres Merangin.
Reporter : Kasriyadi
Editor : Ansory S
Ditabrak Truck Batu Bara, Tiang Listrik Roboh Ke Rumah Warga
2.399 Narapidana di Jambi Dapat Remisi Khusus HUT RI Ke 73, 45 Langsung Bebas
Polres Sarolangun Musnahkan Barang Haram Bernilai Milyaran Rupiah
Ribuan Warga Sungai Manau Bergelora Menyambut Bang Syukur Dan Khafid Muin