radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Berangkat dari mimpi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi teknologi, GO-JEK kini telah menjadi rumah bagi para mitra driver dalam membangun kebersamaan dan kesejahteraan.
Keluarga kecil GO-JEK pun mulai bertransformasi menjadi sebuah keluarga besar yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.
Layaknya sebuah keluarga, dalam perjalanannya tak sedikit kisah demi kisah terdengar dari para mitra yang juga memiliki mimpi yang suatu saat ingin mereka wujudkan.
Kisah kali ini datang dari sebelah barat Indonesia, tepatnya di wilayah Jambi. Sekelumit kisah yang layak diceritakan kembali untuk menjadi inspirasi bagi bangsa dalam membangun Indonesia.
Teknologi yang memberi kesempatan untuk menggapai impian
Ferry Gunawan, bapak 3 anak ini rela melepas pekerjaan lamanya sebagai karyawan di salah satu perusahaan kertas di Muara Sabak dan menjadi Mitra GO-CAR.
Saat layanan ini diluncurkan pada tahun 2017 lalu di kota Jambi.
Menjadi salah satu mitra GO-CAR pertama di wilayah Jambi menjadi kebanggaan tersendiri bagi Ferry.
Kebanggaannya pun bertambah saat mengetahui banyak penumpang yang loyal dengan GO-CAR dan mendapat kesan positif dari pelayanan para driver.
Ferry masih menaruh harapan besar kepada keberadaan GO-JEK di Jambi, khususnya pada layanan GO-CAR .
Apalagi menurutnya potensi konsumen di Jambi masih sangat besar.
Dia pun tidak setuju bila ada driver yang menggunakan cara-cara tidak benar dalam menarik penumpang dan menilai hal tersebut justru merugikan para driver sendiri karena menghambat kemajuan perusahaan tempat mereka bernaung.
Di lain pihak, Ferry juga termasuk Mitra yang terbantu oleh program GO-JEK Swadaya, terutama keringanan pembelian paket data dan telepon yang sangat membantunya dalam menjalankan armada GO-CAR nya.
Itu sebabnya saat penyegelan kantor GO-JEK di Jambi beberapa waktu lalu, sebagai Mitra GO-CAR yang bergabung sejak GO-JEK mulai beroperasi di Jambi, Ferry menghimbau rekan-rekannya untuk menghentikan aksi penyegelan.
Baginya GO-JEK adalah karya anak bangsa yang harus dijaga dan dibesarkan bersama, apalagi layanannya sudah menjadi kebutuhan orang banyak.
Mimpi "Ojol" menggapai berkah di Mekkah
Pemutusan Hubungan Kerja, mungkin adalah pengalaman terburuk yang pernah dialami oleh Orba Suyoto.
Tanggung jawab untuk membesarkan kedua anaknya, menyekolahkan mereka di sekolah terbaik, dan mimpi untuk bersama istri menunaikan ibadah Umroh pun hampir pupus.
Awal Januari 2017, Orba mendapatkan kabar bahwa GO-JEK mulai beroperasi di kota Jambi.
Berbekal keyakinan bahwa seluruh manusia itu memiliki kemampuan untuk maju ketika diberikan kesempatan.
Orba pun memutuskan untuk bergabung menjadi mitra GO-RIDE, bahkan Orba aktif menggunakan beragam akses kemudahan yang GO-JEK berikan melalui Program Swadaya.
Orba Suyoto adalah satu dari sekian banyak mitra GO-JEK di Jambi yang mulai merasakan manfaat program Swadaya yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu di Kota Jambi.
Baginya, mimpi pergi umroh ke Tanah Suci kini menjadi mungkin untuk diwujudkan melalui program Tabungan Umroh yang diselenggarakan GO-JEK bersama dengan BNI Syariah.
Tak hanya itu, Orba juga mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dan Pasar Polis yang diyakininya dapat memberi rasa aman bagi dirinya dan keluarga.
Apalagi pengalaman di PHK di masa lalu membuat Orba merasa perlu mendapat perlindungan jangka panjang untuknya dan keluarga.
Motivasi dan semangat dalam mencari nafkah menjadi alasan utama Orba untuk secara aktif mengikuti program Swadaya. Ia merasa tertolong dengan adanya keringanan biaya pulsa dan kuota data yang lebih besar dengan hanya membayar Rp. 70 ribu setiap bulannya.
Reporter : Musri'ah
Editor : Ansory S
Tingkatkan Hubungan Kerjasama, Siloam Hospital Gelar Corporate Gatering
Asosiasi Driver Online Jambi Kumpulkan Petisi Tuntut Ke Pihak Aplikator
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB