Eks Pasar Angso Duo Akan Jadi RTH

RADARJAMBI.CO.ID,- Tahun ini, upaya pemindahan pedagang pasar tradisional Angso Duo lama ke pasar yang baru yang bersifat modern sedang dilaksanakan. Seluruh pedagang akan meninggalkan Pasar Angso Duo lama yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 7 hektar. Eks pasar tradisional Angso Duo tersebut, sesuai dengan rencana semula akan dijadikan Ruang terbuka Hijau (RTH).

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengatakan, RTH tersebut akan dibuat sehingga bisa menjadi areal yang bisa dimanfaat masyarakat untuk bersantai.

"Nanti kita bikin taman yang cantik, di depan Angso Duo lama itu ada gambarnya. Perencanaannya seperti itu," kata Agus.
Untuk perencanaan, ia mengatakan tahun ini sudah dimulai. Pihaknya tingga menunggu pedagang pindah semua dan pasar yang lama tersebut benar-benar kosong dari aktifitas jual beli.

"tinggal menunggu blok-blok pasar yang baru siap. Tinggal satu blok lagi dan pedagang dipindahkan semua. Setelah itu baru kita bongkar semua, untuk pembangunan RTH," ungkapnya.

Agus mengatakan, untuk pembangunan fisik RTH tersebut direncanakan dimulai tahun 2019 mendatang. Saat ini pihaknya masih menata untuk pembanguna RTH diatas lahan seluas 7 hektar tersebut.

“Nantinya di sana akan ada tempat bermain. Intinya tempat tersebut akan dipergunakan masyarakat Jambi untuk beristirahat. Ini menggunakan dana APBD, namun untuk detailnya silahkan ke PU, karena yang merencang semua orang PU," katanya.

Untuk diketahui, pembangunan fisik pasar modern Angso Duo saat ini sudah mencapai 98 persen. Miftahul Ikhlas, Humas PT Eraguna Bumi Nusa sebagai pengembang yang membangun pasar tersebut mengatakan, pihaknya saat ini tinggal menunggu rangka baja yang dikirim langsung dari pulau Jawa. "Besi baja itu sudah beragkat dari cikarang ke Jambi," jelasnya.

Pada tanggal 26 Oktober mendatang pihaknya akan mulai memindahkan pedangang yang akan menempati blok B dan D. Sementara blok A hanya sebagian yang pindah, dan blok C menunggu rangka baja datang.

"Karena blok B dan D sudah melengkapai data-datanya. Untuk sistem pembayaran, kita tidak lagi bekerja sama dengan bank Jambi. Pedagang akan menemui kami, selanjutnya kami mengurus bank konvesional lainnya," tandasnya.

Reporter : Endang Heryanto

Editor : Ansori