RADARJAMBI.CO.ID-Peserta Kirab Pemuda 2018 mengikuti pawai budaya Jambi mulai dari rumah dinas Wali Kota Jambi dan finis di lapangan kantor Gubernur Jambi dalam rangkaian kunjungan mereka di Jambi hari ke-2, Kamis (27/9).
Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi, Izuddin mengatakan pawai budaya merupakan salah satu kegiatan penyambutan Kirab Pemuda 2018 yang bertujuan memperkenalkan kebudayaan Jambi kepada peserta kirab.
Peserta pawai budaya kata Izuddin diikuti seribuan siswa SMA/SMK di Kota Jambi, Organisasi Kepemudaan, Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Jambi.
"Peserta Kirab Pemuda 2018 sudah dua hari di Jambi dan mengikuti berbagai kegiatan, kita berharap mereka lebih mengenal Jambi dan ikut mempromosikan daerah kita di luar," katanya.
Selain mengikuti pawai budaya, peserta Kirab Pemuda 2018 juga diperkenalkan dan mengikuti senam Jago Negeri di lapangan kantor gubernur bersama seluruh peserta pawai budaya.
"Kita juga memperkenalkan senam khas daerah kita, kita promosikan kepada mereka dengan harapan mereka juga memperkenalkan ke daerah mereka dan kita berharap senam Jago Negeri bisa populer seperti senam-senam dari daerah Timur Indonesia," ujarnya.
Izuddin mengatakan sebelum peserta Kirab Pemuda 2018 mengikuti pawai budaya, peserta terlebih dahulu di jamu Walikota Jambi di kediaman dinasnya dan walikota memberikan motivasi kepada peserta serta kiat-kiat menjadi pemimpin di masa depan.
Dia mengatakan, Jumat (28/9) besok peserta Kirab Pemuda 2018 dijadwalkan mengikuti work shop pemuda tentang Narkoba dan LGBT di salah satu hotel di Jambi.
Kemudian peserta menuju Kabupaten Muarojambi dan sholat Jumat di Masjid Raya Muarojambi dan dilanjutkan kunjungan ke rumah dinas Bupati Muarojambi.
"Peserta juga akan mengunjungi Candi Muarojambi dan menggelar kegiatan bakti sosial di kawasan candi dan homestay Komplek Percandian Muarojambi," jelasnya.
Malam harinya peserta makam malam bersama Pemprov Jambi dan selanjutnya acara pelepasan peserta menuju Sumatera Selatan sebagai titik singgah berikutnya.
Salah satu peserta Kirab Pemuda 2018 asal Provinsi Lampung, Teguh, mengatakan program Kirab Pemuda merupakan salah satu upaya pemuda Indonesia mengetahui lebih jauh keberagaman di Indonesia.
"Ini sangat menarik, kami sebagai peserta sadar bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang banyak keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Dan yang mengesankan adalah khasnya di setiap daerah," kata Teguh.
Teguh juga berharap semua pemuda-pemudi Indonesia menyadari akan budaya dan adat istiadat yang ada di Indonesia dan berusaha menjaga serta melestarikannya.
Peserta Kirab asal Provinsi Bengkulu, Deka, merasa bangga bisa menjadi peserta Kirab Pemuda 2018 setelah sebelumnya melewati seleksi yang ketat di tingkat provinsi.
"Alhamdulillah bangga dan senang, salah satunya bisa mengunjungi Provinsi Jambi dan tentunya bisa mengenal dan mengetahui lebih jauh budaya Jambi," kata Deka.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Ekonomi Kreatif, Joni Mardizal saat menerima kedatangan peserta Kirab Pemuda di Jambi, mengatakan program Kirab Pemuda merupakan salah satu program unggulan Kemenpora yang dimaksudkan agar pemuda mengenal keberagaman nusantara.
"Kirab pemuda dilaksanakan untuk memberikan pengalaman mengenal keanekaragaman Indonesia ke peserta, serta menanamkan rasa kesatuan dan persatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia," kata Joni.
Program Kirab Pemuda juga diharapkan menjadi pengalaman berarti bagi peserta sebab mereka adalah calon pemimpin-pemimpin masa depan.
Sebab itu, Joni berharap peserta Kirab Pemuda 2018 setelah kegiatan dapat membuat cerita tentang perjalanan mereka dalam bentuk v-log ataupun tulisan, sehingga dapat menceritakan kepada orang banyak tentang Republik Indonesia.
Joni mengatakan tidak semua kabupaten/kota di Indonesia menjadi titik singgah peserta Kirab Pemuda 2018, dan menjadi kebanggaan Provinsi Jambi dan Kota Jambi dapat menjadi salah satu tujuan persinggahan peserta kirab.
Dijelaskan Joni, peserta Kirab Pemuda 2018 sendiri berjumlah 98 orang yang merupakan perwakilan anak muda terbaik hasil seleksi yang cukup ketat dari 34 provinsi yang ada di Indonesia. Selain itu juga berasal dari perwakilan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) serta tim pendamping.
Kirab Pemuda 2018 kata Joni menjangkau 100 kabupaten/kota di 34 provinsi dan terbagi menjadi dua zona.
Zona I berangkat dari Provinsi Aceh lanjut Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Babel, Lampung, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Kaltara, Banten dan DKI Jakarta.
Untuk Zona II, mulai dari Provinsi Papua menuju Papua Barat, Maluku, Malut, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultenggara, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, dan Bali.
Zona I dimulai 5 September dari Sabang dan Zona II dari Merauke pada 7 September dan akan finis bertemu kembali di Jakarta, 15 November.
Reporter : Endang Heryanto
Editor : Ansori
Ustad Kondang Abdul Somad Dijadwalkan Tampil Tabligh Akbar Batanghari
Ratusan Honorer K2 di Jambi Demo Tolak Regulasi Penerimaan CPNS 2018
39 Kades Terpilih Sarolangun Resmi Dilantik dan Diambil Sumpah
Ini Daftar Nama 3 Besar Peserta Lolos Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Jambi
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB