radarjambi.co.id-JAMBI-Hujan deras yang terus terjadi membuat debit air sungai di sejumlah daerah terus meningkat. Bahkan, air sungai sudah meluap dan merendam ribuan rumah warga di beberapa daerah dalam Provinsi Jambi.
Sementara itu di Kota Sungai Penuh, banjir juga merendam ribuan rumah. Bahkan kemarin, tercatat sudah hari ke empat banjir merendam ribuan rumah tersebut.
Banjir di wilayah ini disebabkan meluapnya Sungai Batang Merao dan Batang Sangkir.
Data yang diterima harian ini, dari BPBD Sungai Penuh, tercatat ada tiga kecamatan yang terkena banjir, jumlah jiwa yang menjadi korban banjir tersebut mencapai angka 9.628 jiwa.
Informasi yang diperoleh, untuk Kecamatan Hamparan Rawang, banjir mengakibatkan ruas jalan di Desa Tanjung Muda sepanjang 250 meter dan rumah warga yang dihuni 430 jiwa.
Begitu juga dengan desa lainnya, yakni Desa Koto Dian, Koto Beringin, Cempaka, Koto Teluk, Simpang Tiga, Maliki Air, Kampung Dalam, Kampung Dilir, Paling Serumpun, Tanjung, Tanjung Muda dan Dusun Dilir Kecamatan Hamparan Rawang terendam banjir total jiwa yang terkena dampak banjir yakni sebanyak 7.396 jiwa.
Sedangkan untuk Kecamatan Tanah Kampung, ada sejumlah desa yang terkena dampak banjir. Seperti desa Koto Tengah, jumlah jiwa yang terkena dampaknya sebanyak 176 jiwa, selain dari kerugian materi seperti kerusakan lahan pertanian padi sawah berupa benih padi 20 jenjang dan padi yang ditanam 18 jenjang.
Di desa lainnya, di Kecamatan Tanah Kampung ada desa Tanjung Bunga yang ikut terendam banjir, dengan total 676 jiwa yang terkena dampaknya, begitu juga dengan di desa tanjung Karang banjir yang terjadi mengakibatkan 203 jiwa jadi korban.
"Sementara untuk di Kecamatan Koto Baru, ada tiga desa yang terendam banjir, yakni Desa Kampung Tengah, Desa Limau Manis dan Desa Serimenanti yang mengakibatkan 300 KK terkena dampak dari banjir dan mengakibatkan 30 Hektare sawah terendam," ungkap Firmansyah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sungai Penuh.
Sedangkan di Kabupaten Tebo, sebanyak 5 kecamatan dilaporkan dikepung banjir.
Sedikitnya ada 251 rumah di sembilan desa sudah terendam banjir. Banjir yang merendam ratusan rumah di sepanjang aliran Batanghari menjadi ancaman serius warga.
Dinas Sosial Kabupaten Tebo mencatat, hingga Selasa (6/11) kemarin, rumah warga yang terendam sudah 251 rumah. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah jika intensitas hujan masih tinggi.
"Rumah warga yang terendam banjir selain karena berada di dataran rendah, jika hujan dalam waktu satu hari saja pasti tergenang dan kini ditambah meluapnya sungai Batanghari memperparah genangan air," kata Asmuni, Kabid Dinas Sosial Kabupaten Tebo.
Reporter : Iwan
Editor : Ansori
Bawaslu Muarojambi Gelar Sidang Adjudikasi pemuan Pelanggran Administrasi
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB