radarjambi.co.id - JAKARTA - Mayoritas nilai peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2018 jeblok pada tes karakteristik pribadi (TKP). Hal ini menjadi penyebab rendahnya tingkat kelulusan CPNS tahun ini.
Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) Setiawan Wangsaatmadja mengungkapkan, rata-rata kelulusan di instansi daerah di bawah 10 persen.
Sedangkan pusat berkisar di 10 persen. Angka ini jauh lebih rendah di mana angka kelulusan di kisaran 20-30 persen.
"Formasi CPNS 2018 banyak yang kosong karena tingkat kelulusan sangat rendah. Ini akan mengganggu pelayanan publik karena CPNS yang baru ini akan ditempatkan di sektor pelayanan publik," kata Setiawan di kantornya, Senin (12/11).
]Tahun ini formasi CPNS yang disiapkan 238.050. Formasi terbanyak ada di tenaga pendidik sekira 120 ribu, kemudian tenaga kesehatan 62 ribuan. Sisanya formasi yang mendukung program Nawacita.
Setiawan mengungkapkan, mayoritas pemda penyelenggara rekrutmen CPNS mengeluhkan formasi guru dan tenaga kesehatan sangat rendah.
Kelulusannya di sekitar 3 persen. Untuk pusat, masih lebih baik, rerata 10 persen.
Yang menarik, meski kelulusan rendah, banyak peserta memiliki nilai akumulasi tinggi. Banyak yang di atas 350 tapi tidak lulus passing grade karena gagal di TKP.
"Tapi bukan berarti mereka tidak bagus. Kami lihat nilai TKPnya hanya selisih 1-6 poin dari passing grade. Ini yang jadi perhatian pemerintah untuk kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk mengisi formasi kosong," tandasnya.
Dalam PermenPAN-RB 37/2018, passing grade Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 75, Tes Intelegensia Umum (TIU) 80, dan TKP 143. (jpnn)
Honorer Desak RPP PPPK Diuji Publik Sebelum Diteken Presiden
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB