Radarjambi.co.id - KUALATUNGKAL - Prestasi para atlet Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang berjuang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi XXII/2018 menurun jika dibandingkan saat Porprov XXI/2015 lalu.
Jika di Porprov XXI Tanjabbar berada di peringkat 4 perolehan medali, pada Porprov XXII/2018 turun ke peringkat 7 dengan perolehan 38 emas, 34 perak, dan 73 perunggu.
Ketua KONI Kabupaten Tanjabbar, Safril Simamora saat dikonfirmasi mengaku terjadi penurunan prestasi atlet Tanjabbar pada ajang Porprov XXII. Safril menyebutkan, salah satu penyebabnya karena pada ajang Porprov XXII Tanjabbar tidak ada membawa atlet dari luar.
“Semua atlet yang tampil merupakan putra putri asli daerah. Ini sesuai dengan instruksi Bupati,” ujar Safril, Senin (26/11).
Safril mengakui jika sejumlah atlet yang meraih medali emas pada Porprov XXI/2015 berasal dari luar Tanjabbar.
Namun untuk Porprov XXII, Safril mengatakan atlet-atlet tersebut tidak bisa lagi membela Tanjabbar karena pihaknya lebih mengutamakan untuk memberangkatkan putra putri asli daerah.
Ditambahkan Safril, masalah pembinaan atlet juga menjadi penyebab turunnya prestasi Tanjabbar di Porprov XXII.
Ia menyebut, anggaran pembinaan yang tidak langsung dihibahkan ke KONI, namun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpira), juga membuat proses pembinaan menjadi terhambat.
“Proses pencairannya juga berbelit-belit. Bahkan ada pengurus cabor (cabang olahraga) yang tidak mengambil uang pembinaan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disparpora Tanjabbar Otto Riadi saat dikonfirmasi mengatakan kurangnya kompetisi sebelum Porprov XXII menjadi penyebab menurunnya prestasi atlet Tanjabbar.
"Kunci prestasi itu adalah latihan dan kompetisi, saya pikir itu," kata Otto.
Mengenai ada cabor yang tidak mengambil uang pembinaan, Otto membantah hal tersebut. Ia menyebut semua cabor sudah mengambil uang pembinaan tersebut. "Bukti pengambilannya juga ada," tandas Kadispora.
Reporter : Kenat
Editor : Hilman
PSM Kembali ke Puncak Klasemen Liga 1, Usai Menang 4-0 dari Bali
Siswi SMA 2 Tebo Bicara Tentang Krisis Iklim Di KTT Iklim PBB