Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Dalam upaya meningkatka akses pasar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Jambi, DPRD Kota meminta agar pemerintah fokus dan intens melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
Sehingga hal ini bisa mengurangi pengangguran.Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi, Umar Faruk.
Dirinya menginginkan agar pelaku UMKM di Kota Jambi ini dibina, agar dapat menembus ritel modern. Selain itu juga aksesnya tak hanya dalam kota, tapi bisa dipasarkan di luar kota, bahkan provinsi lain.
"Pembinaan harus intens, supaya ekonomi masyarakat bisa terangkat," katanya.
Menurutnya saat ini Pemerintah tidak lagi mengeluarkan izin untuk retail modern. Karena semakin meningkatnya jumlah retail maka akan semakin mematikan UMKM yang ada di Jambi.
Sementara Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa pemerintah terus melakukan pembinaan dan penguatan kelembagaan, danmanajemen bagi pelaku UMKM.
Hal ini agar dapat menjadi UMKM berkualitas dan mampu berdaya saing. Sehingga dapat menyerap tenaga kerja seperti terciptanya wirausaha baru.
Selain itu, bantuan bagi wirausaha yang bekerja sama dengan lembaga lain juga dilakukan.
"Bentuknya modal usaha yang dapat membuka peluang berkembangnya UMKM, sehingga dapat mengurangi pengangguran (membuka peluang usaha)di Kota Jambi," kata Fasha.
Fasha mengatakan, sepanjang Tahun 2013-2018 terhadap UMKM telah menerima bantuan dari Pemerintah Kota Jambi.
Diantaranya Kelompok Usaha Bersama (KUBE) melalui Dinas Sosial sebesar Rp7,5 miliar, yang diberikan kepada 131 kelompok, dengan jumlah 843 Kepala Keluarga.
Kata dia, jenis bantuan yang diberikan diantaranya usaha warung manisan, usaha jamu gendong, budidaya ikan, peralatan menjahit, usaha jajanan keripik, gerobak dan peralatan kuliner, peralatan las, peralatan catering, usaha sayuran, peralatan dan pelatihan salon, peralatan membuat kue, usaha susu kedelail, usaha kerajinan kulit, peralatan servis handphone, perlengkapan pijat tuna netra, usaha pangkas rambut dan perlengkapan bengkel motor.
"Kalau yang melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM telah di alokasikan anggaran sebesar Rp2,8 miliar," tambahnya.
Anggaran tersebut diberikan kepada pelaku UMKM dan Koperasi dalam bentuk bantuan peralatan dan perlengkapan serta subsidi harga sembako.
Sementara Untuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian telah menyalurkan dana sebesar Rp3,4 Miliar dalam bentuk peralatan dan perlengkapan, yang diperuntukkan bagi pelaku IKM di Kota Jambi.
"Wirausaha baru yang mendapatkan modal dari Pemerintah Pusat sebanyak 28 orang, kemudian relokasi PKL yang sudah terbangun 7 lokasi di Kota Jambi," pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Golkar Incar 10 Kursi Legislatif, Optimis Sebagai Pemenang Pemilu 2019
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024