Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi, memusnahkan barang bukti sabu seberat 2 kg hasil dari penangkapan belum lama ini, Senin (10/12). Pemusnahan dilakukan dengan cara diblender.
Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol Heru Pranoto memimpin langsung pemusnahan tersebut. Sebelum pemusnahan, barang bukti tersebut terlebih dahulu dicek kadar kandungannya oleh petugas Biddokkes Polda Jambi.
Saat pengecekan, sabu-sabu yang masih berbentuk kristal itu sempat mengeluarkan asap dan berubah warna. Heru menyatakan bahwa narkotika itu asli.
"Ini asli ya. Warnanya berubah jadi kuning. Ini juga berasap dan terbukti mengandung amfetamin," ujarnya kepada wartawan.
Ia mengatakan, 2 kg sabu-sabu tersebut berasal dari Malaysia yang diungkap dari dua kasus dengan jaringan yang sama.
Yaitu, Kusnaidi (32) warga Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan dan Abdul Rojak (47) warga Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur. Keduanya ditangkap pada Jumat, 24 November 2018. Barang bukti yang diamankan yaitu 1 kg sabu.
Pada Sabtu, 25 November 2018, pihaknya kembali menangkap seorang bandar sabu hasil dari pengembangan Kusnaidi dan Abdul Rojak, yakni Mardi alias Adi, warga Dusun Beringin Jaya, RT 7, Kelurahan Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Namun, sayangnya pelaku tewas usai diterjang timah panas di bagian perut dan kaki, lantaran melawan petugas saat akan diamankan. Dari tangan Mardi juga diamankan 1 kg sabu.
"Barang bukti ini harus segera dimusnahkan. Karena akan melanggar aturan jika melebihi dari aturan setelah tanggal penangkapan," kata Heru kepada wartawan.
Heru bilang, dari 2 kg sabu ini artinya sudah menyelamatkan sekitar 10 ribu jiwa dari pengaruh narkoba.
"Jambi cukup mengkhawatirkan. Kita terus bekerja untuk memutus rantai peredaran narkoba," ujarnya.
Dia melanjutkan, saat ini pihaknya juga tengah mengawasi bandar dengan kedok kegiatan tertentu di Provinsi Jambi ini.
Menurutnya, narkoba masuk ke Jambi dengan berbagai cara, profesi dan modus yang bermacam-macam. Ada yang berkedok LSM, ternyata dikendalikan oleh bandar narkoba.
"Penangkapannya tinggal menunggu waktu saja," jelasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Tergiur Melihat Tubuh Bunga Ketika Berbaring, Nursaid Setubuhi Anak Angkatnya
Kajari Tebo Musnahkan Puluhan Botol Miras dan 54,74 Gram Sabu Sabu
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre