Perceraian Didominasi Usia Produktif

Selasa, 01 Januari 2019 - 21:20:12


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Dari jumlah 474 perkara perceraian yang terjadi di Kabupaten Batanghari, ternyata perkara tersebut didominasi dilakukan oleh pasangan usia produktif yakni dari usia 26 - 35 tahun.

Selain itu, tingginya fenomena nikah usia dini berdasarkan data Pengadilan agama Batanghari turut menjadi faktor, dilihat dari data dispensasi nikah yang dikabulkan.

Hal tersebut juga berimbang dengan kasus peceraian yang terjadi dikabupaten tersebut ditahun yang sama.

Ini seperti apa yang dikatakan oleh Humas Pengadilan Agama Kelas IB Muara Bulian Melalui Panitera Muda Hukum A Fauzi.

"Memang kasus cerai yang kita terima didominasi oleh pasangan muda, dengan usia usia produktif 26 - 35 tahun dengan jumlah 171 kasus sepanjang 2018, untuk kalangan usia 16-25 jumlahnya cukup tinggi hingga 88 kasus perceraian," ujarnya.

Dikatakannya pula, pengajuan perceraian tersebut terjadi hampir di Delapan Kecamatan yang ada dikabupaten Batanghari, yang dikumpulkan dari setiap KUA yang berada di kecamatan.

Tercatat kecamatan Muara Bulian menjadi kecamatan tertinggi kasus perceraian dengan Angka 131 perkara terdiri dari 32 cerai talak dan 99 cerai gugat.

"Tapi ini sebanding, karena jumlah penduduk di Muara Bulian memang banyak," katanya.

Selain itu, diikuti kecamtan lainnya peringkat kedua kecamatan Bajubang 59 perkara, 15 diantaranya cerai talak dan 44 cerai gugat. Diikuti kecamatan pemayung, muara tembesi dan kecamatan lainnya.

"Dari total pengajuan cerai dikecamatan tersebut mencapai 396 kasus, didominasi cerai Gugat sebanyak 314 perkara dan 82 diantaranya cerai talak, perkara perkara tersebut didominasi persilisihan dan pertengkaran," jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Camat Bajubang Saiful, saat dikonfirmasi, Selasa (1/1) memberikan tanggapan, keadaan tersebut bukan tanpa alasan.

Terutama bagi pasangan yang terbilang muda, selain mereka belum matang juga mereka sulit untuk dapat menghadapi permasalahan yang terjadi saat ini terutama permasalahan ekonomi.

Dan tidak jarang permasalahan Ekonomi tersebut sangat berpengaruh dalam kehidupan keluarga, ada bayak efek yang dapat ditimbulkan.

Mulai dari pertengkaran ringan perselisihan hingga sebagainnya.

"Penyebab utamanya memang faktor ekonomi tadi, selain itu masih banyak juga pasangan muda yang tinggal sama mertua ataupun orang tua dalam artian masih bergantung pada orang tua," tandasnya.

 

 

Reporter : Didi

Editor     : Ansori