Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai pengelolaan sampah menjadi energi melalui proyek Waste to Energy (WTE) di Kota Jambi akan segera terwujud.
Proyek yang dibangun oleh UCLG melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, akan segera dioperasikan.
Hanya saja memang Pemkot Jambi harus menerima serah terima aset terlebih dahulu. Sehingga proyek yang dibangun tepat disamping Pasar Talang Banjar baru tersebut bisa difungsikan.
Disampaikan oleh Ardi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, saat ini meskipun proyek tersebut sudah lama selesai dibangun, namun memang belum bisa dioperasikan.
Sebab, alat tersebut baru bisa difungsikan jika sudah ada serah terima kepada Pemkot Jambi.
“Kita tunggu serah terima dari Kementerian terkait pengoperasian proyek tersebut. Jika sudah ada serah terimanya, maka baru bisa dioperasikan secara maksimal,” ucapnya.
Dijelaskannya bahwa nantinya dengan difungsikannya alat tersebut, maka permasalahan sampah di Kota Jambi bisa diselesaikan dengan baik. Sebab proyek WTE tersebut mampu mengubah sampah organik yang dihasilkan oleh pedagang di pasar Talang Banjar untuk dijadikan energi listrik dan gas.
“Kita sudah lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik sebelum dibuang ke tempat sampah. Seharusnya sudah mulai dipisahkan saat ini. Sehingga saat proyek dijalankan, para pedagang sudah terbiasa,” terangnya.
Sementara itu Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, mesin WTE tersebut juga sudah pernah dilakukan uji coba dan hidup. Serta mampu menghasilkan energi listrik yang bisa digunakan untuk gedung Pasar Talang Banjar.
“Tinggal menunggu produksi sampah organik saja, begitu sudah ada, langsung kita alirkan ke sini. Ini juga bisa mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Jambi terutama sampah yang ada di Pasar Talang Banjar bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024