Warga Desa Sungai Penoban Dambakan Aliran Listrik, Puluhan Tahun Belum Tersentuh Aliran Listrik PLN

Selasa, 22 Januari 2019 - 21:01:55


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Ratusan kepala keluarga (KK) tepatnya di desa sungai penoban kecamatan batang asam tanjab barat saat ini mendambakan penerangan listrik. Sebab sejak puluhan tahun mereka belum menikmati penerangan listrik dari PLN.

Ditengah keluhan masyarakat tanjab barat akan kurang maksimalnya pelayanan yang diberikan pihak PLN kuala tungkal, terdapat ratusan KK di desa sungai Panoban dambakan penerangan listrik dari PLN.

Kasi kesra desa sungai penoban agus, mengatakan jika sudah puluhan tahun masyarakat desa sungai penoban mulai dari RT 4 hingga RT 10, mereka belum menikmati penerangan listrik.

"Dengan belum masuknya listrik tersebut, warganya juga mengalami kesulitan mengakses informasi dari luar desa," katanya,

Bahkan yang lebih memprihatinkan kondisi ini berimbas pada tahap perekonomian warga yang jauh di bawah garis kemiskinan.

"Harapan kami bersama warga kiranya listrik mengalir di desa kami. Listrik ini besar manfaatnya, salah satunya komunikasi lebih lancar," ungkapnya

Sementara itu salah seorang warga desa sungai penoban Jogi Limbau mengatakan ia bersama warga lain sudah beberapa kali mengadap ke PLN rayon kuala tungkal, meminta agar jaringan listrik masuk kerumahnya.

Bahkan beberapa warga sudah membayar uang muka ke PLN sebesar 1 juta 500 ribu rupiah pada desember 2018 lalu dengan harapan di awal tahun ini mereka sudah menikmati penerangan listrik dari PLN.

"Kebetulan 2018 kemaren ada program Lisdes (Listrik Desa) turun kelapangan, tetapi karena PT yang memenangi tender tersebut memasang tidak sesuai kesepakatan, akibatnya ada beberapa RT yang belum terpasang jaringan listrik rendah," ujarnya

Ia minta kepada pihak PLN untuk segera mengaliri listrik/jika batas akhir bulan ini belum juga ada kepastian. Maka ia dan warga lainnya minta kembalikan uang muka yang sudah disetor kepihak PLN pada tahun 2018 lalu

"Pemerintah harus lebih maksimal lagi dalam memberantas keterisoliran listrik ini sehingga masyarakat benar-benar dapat menikmati listrik tersebut," pungkasnya.

 

 

Reporter : Kenata

Editor     : Ansori