Radarjambi.co.id - KERINCI - Pemerintah Kabupaten Kerinci saat ini masih menunggu izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia untuk pendirian Politeknik di Kabupaten Kerinci.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kerinci, Adirozal, usai penyerahan bantuan bibit kopi dan holtikultura di Kecamatan Kayuaro, Jum'at (25/1) yang lalu.
"Iya, beberapa tahun yang lalu, kita sudah menyampaikan kepada Kemendikbud RI, terkait pendirian Politeknik di Kerinci, namun terkendala dengan Moratorium, tapi sekarang Moratorium sudah dicabut, mudah-mudahan dalam waktu dekat izinya sudah bisa keluar," katanya.
Mantan Wakil Walikota Padang Panjang ini menyebutkan untuk lokasi, rencananya akan dibangun di desa Koto Tengah, dimana disana ada lapangan dan bangunan sekolah yang tidak terpakai.
"Kalau pendirian Politeknik disetujui, maka akan dibuka jurusan pertanian, dan pariwisata," pungkasnya.
Sementara itu, Anggota 4 BPK RI, Rizal Djalil mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini, Izin pembangunan Politeknik di Kerinci akan keluar.
"Insyaallah pada 9 Maret 2019 mendatang, Dirjen Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi akan datang ke Kerinci, mudah-mudahan izin mendirikan polekteknik di Kerinci sudah ada," ujar anggota 4 BPK RI, Rizal Djalil.
Rizal Djalil menyembutkan bahwa saat ini bangunan sudah ada disiapkan oleh Kementerian PU dalam bentuk lima tingkat, tetapi saat ini masih terkendala izin.
"Mudah-mudahan dengan adanya Polikteknik di Kerinci, anak - anak muda yang ada di Kerinci, bukan hanya kerja di PTPN dan menjadi petani saja, tapi bisa bekerja di luar negeri," katanya.
Tujuan dibangunnya Polikteknik di Kerinci ini, bisa mengelola produk pertanian dengan baik dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat petani Kerinci.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
H Al Haris Ajak ASN dan Masyarakat Beli Beras Lokal, Merangin Swasembada Beras
Kanwil Kemenkumham Minta Dukungan Pemkab Lapas Over Kapasitas
Pemkab Perjuangkan Warga SAD Punya KTP Agar Mendapatkan Hak Sebagai Warga Negara.
Disbunak Akomodir Bantuan Bibit Arabika Bagi Petani Non Kelompok
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre