Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Ketua KPU Sarolangun, Muhammad Fakhri meminta PPK dan PPS cermat dalam menyusun Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Saya minta cek ulang lagi di aplikasi android KPU. Zaman sudah canggih sekarang, harus lebih cermat dan paham teknologi,” tegasnya, baru-baru ini.
Sementara, Komisioner Divisi Data KPU Sarolangun, Anif mengatakan, pendataan DPK dan DPTb sangat penting dilakukan. Pasalnya, data tersebut akan digunakan untuk menyiapkan kebutuhan logistik pemilih dan mengantisipasi lebih dini, apabila terdapat pemilih dengan status DPK di suatu wilayah berbasis desa atau kelurahan yang tidak dapat difasilitasi untuk menggunakan hak pilihnya di TPS yang ada di wilayah tersebut.
“Jadi untuk melakukan perubahan DPT harus berkoordinasi dengan Bawaslu. Selain itu juga untuk memudahkan petugas KPPS dalam mencatat pemilih potensi DPK ke dalam formulir daftar hadir pemilih di TPS,” terangnya.
Kata Anif, perbaikan DPT ini juga dilakukan karena data kependudukan yang bersifat dinamis.
Akibatnya, DPT yang telah ditetapkan masih berpotensi berubah atau terdapat kesalahan pendataan seperti pemilih dengan elemen data yang invalid. Juga untuk menginventarisir kembali adanya pemilih ganda.
“Adanya pemilih meninggal, perubahan status baik itu TNI maupun Polri, perpindahan penduduk dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
H Al Haris Ajak ASN dan Masyarakat Beli Beras Lokal, Merangin Swasembada Beras
Kanwil Kemenkumham Minta Dukungan Pemkab Lapas Over Kapasitas
Pemkab Perjuangkan Warga SAD Punya KTP Agar Mendapatkan Hak Sebagai Warga Negara.
Disbunak Akomodir Bantuan Bibit Arabika Bagi Petani Non Kelompok
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya