Pembangunan Tanaga Geothermal Lempur, Dipertanyakan Anggota BPK RI Angkat Bicara

Senin, 28 Januari 2019 - 20:08:55


Ilustrasi
Ilustrasi /

 

Radarjambi.co.id - KERINCI - Meskipun sudah berjalan 10 tahun, namun Pembangkit Listrik Tenaga Gas oleh PT. Pertamina Geothermal Enerhi (PGE) di Lempur, kecamatan Gunung raya, belum ada kejelasan dan kepastian beroperasinya.

Menyikapi kondisi ini, salah seorang Anggota 4 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Rizal Djalil, saat berkunjung ke Kerinci lalu, menyebutkan sudah selesai eksplorasi dan tinggal berproduksi.

Namun dia mengungkapkan, terkait keneradaan dan berproduksinya Geothermal ini, Rizal Djalil mempertanyakan kontribusi bagi Kerinci.

"Ini harus jelas duduknya, Kerinci mendapat apa disini, jangan pengusaha saja yang mendapat untung," sebutnya.

Rizal Djalil juga mempertanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, yang tidak pernah membicarakan mengenai aktivitas PT PGE ini.

"Jangan pas mau pemilu saja mulai bersuara memperjuangkan masyarakat, sudah jadi diam saja dikantor," ungkap Rizal Djalil.

Sebelumnya, sejumlah masyarakat disekitar pembangunan Geothermal, yakni desa Lempur, dan desa Talang Kemuning, juga pernah meminta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci untuk menyelidiki pekerjaan PT PGE.

Pasalnya, sudah beberapa tahun beroperasi di Kerinci PT PGE belum juga menemukan gas untuk pembangkit tenaga listrik.

Padahal mereka sudah banyak membawa limbah atau hasil galian keluar Kerinci, dengan mengunakan pipa besar untuk dijadikan sampel.

Hal inilah yang membuat masyarakat Gunung Raya dan Bukit Kerman curiga dengan aktivitas PT PGE tersebut.

Sep salah seorang warga mengatakan bahwa masyarakat sudah lama curiga dengan aktivitas PT PGE ini.

"Sudah sejak lama kami mencurigai, apa yang di bawa keluar masuk dari lokasi pengeboran. itu makanya banyak warga yang menolak kehadiran PGE di Talang Kemuning. Malah tidak ada manfaatnya untuk desa sekitar," sebut salah seorang warga, yang tidak mau disebutkan namanya.

Dia juga meminta kepada pemerintah kabupaten Kerinci dan DPRD Kerinci untuk menyelidiki keberadaan PT PGE di Lempur dan Talang kemuning.

"Coba diselidiki, apa sebenarnya yang dikerjakan PT. PGE ini," harapannya.

Belum lama ini, Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, juga berencana akan turun langsung ke lokasi pengeboran Pertamina Geothermal Energy (PGE). Bamun, sampai saat ini belum terwujud.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori