Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Kerusakan pada pondasi tiang Jembatan sugeng yang menghubung antar Kecamatan Bram Itam dan Kecamatan Pengabuan tampaknya beluk diperbaiki.
Hal ini cukup mengkhawatirkan warga pengendara mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya akses penghubung kecamatan Bramitam ke Kecamatan Pengabuan maupun Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjab Barat.
Kerusakan jembatan ini bukan terjadi sejak tahun lalu dan sudah pernah ditinjau lansung oleh Bupati Tanjabbar, H Safrial dan diperbaiki sementara oleh dinas PUPR Tanjabbar.
Sebelumnya Kabid Binamarga Tanjabbar, Arif Sambudi menyebut pihakny sebelumnya telah menyurati secara resmi kepada PUPR Provinsi untuk mohon penanganan perbaikan.
"Ia menyebut dalam waktu dekat secepatnya pihak PUPR sudah melakukan perbaikan dan infomasinya tidak hanya jembatan sugeng yang akan dilakukan perbaikan. Namun sejumlah titik jalan dan jembatan yang milik Provinsi di Tanjabbar akan dilakukan perbaikan," tegasnya.
Sebelumnya didampingi pihak dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Tanjabbar dan ASN Kantor Camat Bram Itam, bupati pernah melihat langsung kondisi kerusakan jembatan yang dinamai dengan nama bupati tanjung jabung periode 1996-2001, Achmad Sugeng tersebut.
''Kami perlu meninjau secara langsung kondisi jembatan ini, karena menurut laporan yang disampaikan masyarakat, kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan ternyata memang benar adanya,'' kata Bupati waktu itu.
Jembatan sugeng tersebut merupakan satu-satunya infrastruktur penghubung jalan di dua Kecamatan yaitu kecamatan Pengabuan, Senyerang dan menjadi jalur alternatif ke kecamatan Tebing Tinggi, Jembatan sepanjang sekitar 20 meter dengan lebar 4 meter tersebut, salah satu tiang utamanya terlihat keropos dan membuat jembatan terlihat miring.
Safrial menambahkan mengingat sifatnya sangat mendesak, maka dirinya meminta pihak Dinas PUPR untuk segera memperbaiki kerusakan tiang penyangga tersebut.
Dikatakannya lagi, jembatan ini adalah satu-satunya akses perekonomian masyarakat jadi perlu segera di perbaiki.
"Untuk sementara, saya minta PUPR perbaiki kerusakan ini dengan dana swakelola,” tukas Safrial.
Pantauan dilokasi, tanpak bagian badan jembatan sudah bergelombang atau turun karena tiangnye sudah keropos dimakan usia, sehingga jika pemerintah tidak cepat tanggap, bisa-bisa jembatan tersebut ambruk karena tidak kuat menahan bebah atau kendaraan yang lewat setiap harinya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Pembangunan PLTA Batang Merangin, Kembali Beroperasi, Rizal Djalil: Kontribusi Bagi Masyatakat Harus
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre