Dewan Provinsi Asal Kerinci Disorot

Minggu, 03 Februari 2019 - 19:53:25


Ilustrasi
Ilustrasi /

Radarjambi.co.id - KERINCI - Sudah hampir Lima Tahun, kondisi jalan Provinsi yang ada di Kabupaten Kerinci dari Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya menuju Desa Jujun, Kecamatan Keliling Danau hingga ke Desa Tanjung Pauh tak kunjung diperbaiki. Akibatnya, sepanjang jalan tersebut saat ini dalam kondisi rusak parah.

Pantauan di lapangan, terdapat Ratusan lobang yang menganga disepanjang jalan dari Desa Lempur menuju Desa Jujun hingga Desa Tanjung Pauh. Bahkan, di beberapa titik kondisinya cukup parah. Sehingga, pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terjatuh.

Pratama, warga Desa Tanjung Pauh mengatakan bahwa untuk jalan disepanjang Desa Tanjung Pauh menuju Jujun dan Lempur, sebagian sudah ada di rabat beton. Namun, masih banyak yang kondisi rusak. "Memang sebagian sudah bagus, namun banyak yang rusak," ujarnya.

Diakuinya, sudah hampir Lima Tahun lebih jalan tersebut tak diperbaiki. Pengendara sudah banyak yang mengeluh, pasalnya sudah banyak pengendara yang jatuh dikarenakan dalamnya lobang.

Ia berharap, kepada anggota dewan provinsi asal Kabupaten Kerinci, diakhir masa jabatannya untuk berjuang di Provinsi agar jalan tersebut segera dianggarkan untuk perbaikan nantinya.

"Masa sudah akhir masa jabatan, tidak ada berbuat untuk Kerinci. Jangan malah akhir jabatan, sibuk turun lapangan. Tapi, perjuangkan aspirasi masyarakat," tegas, salah seorang warga Jujun.

Sementara itu Bupati Kerinci, Adirozal, menyampaikan bahwa pada tahun 2018 jalan sebagian jalan tersebut sudah dilakukan perbaikan dengan rabat beton. Hanya tinggal sedikit lagi, hingga menuju Kota Sungaipenuh.

"Untuk itu kita berharap sama-sama berjuang, Dewan dan juga Sekda Provinsi agar jalan tersebut seluruhnya diperbaiki tahun ini," singkatnya.

Untuk diketahui jalan provinsi yang dalam kondisi rusak parah juga terdapat di jalan penghubung Desa Semerah dengan Desa Sebukar di Kecamatan Sitinjau Laut. Bahkan, sudah hampir dua tahun dalam kondisi rusak.

Meskipun jalan tersebut baru saja dilakukan perbaikan. Namun akibat kualitas yang tidak bagus, akibatnya begitu cepat terjadi kerusakan. Warga dua desa tersebut juga pernah mengancam, akan menanam pohon pisang jika tak kunjung diperbaiki.

 

 

Reporter : Soni

Editor     : Ansori