Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Aktivitas kampus Akademi keperawatan (Akper) Yayasan Pemerintahan Serentak Bak Regam (YPSBR) Muarabulian resmi dihentikan.
Wakil Direktur I Akper YPSBR Muarabulian, Bambang Hermanto mengatakan, minimnya jumlah calon mahasiswa-mahasiwi yang daftar di kampus ini menjadi salah satu pemicu.
Hanya ada tujuh calon mahasiswa selama pendaftaran 2018 dibuka. Sementara pada pendaftaran 2017, kampus ini hanya menerima enam calon mahasiswa hingga batas waktu pendaftaran tutup.
"Atas pertimbangan inilah pihak kampus berkonsultasi kepada pihak yayasan, kemudian mahasiswa yang mendaftar disarankan untuk mendaftar di kampus lain dan aktivitas perkuliahan dihentikan," kata Bambang Hermato.
Meski tidak menerima mahasiswa lagi pada 2019 ini, kampus Akper YPSBR Muarabulian masih tetap terbuka untuk melayani para Alumi.
"Jumlah mahasiswa terakhir yang di wisuda ada 17 orang tanggal 24 Januari 2019 kemarin," ujarnya.
Akreditasi program studi Akper YPSBR Muara Bulian tergolong baik dengan predikat C. Kemudian untuk institusi masih dalam tahap penilaian AK (Asesmen Kelayakan) di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
"Pemkab Batanghari berencana mendirikan Universitas. Masalahnya, ada tiga institusi di Kabupaten Batanghari yang berada di bawah naungan YPSBR Muara Bulian, yakni Akper, STIE-GK dan STIP," terangnya.
Akper YPSBR Muara Bulian merupakan salah satu kampus swasta yang diurus Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan termuat kedalam kopertis wilayah 10.
"Insya Allah rencana YPSBR akan membentuk Universitas bisa segera terwujud," katanya.
Kampus beralamat di Jalan Pramuka, Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi ini telah bangkit sejak 18 Februari 2008 dengan Nomor SK PT 28DO2008 dan Tanggal SK PT 18 Februari 2008.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Al Haris Safari Jumat di Masjid Al-Hikmah, Setiap Jumat pada Minggu ke-2 dan ke-4 ASN Gelar Pengajia
Kanker Bakal Ancam Warga Dampak Ilegal Driling Terhadap Kesehatan
PTPN IV Regional 4 Latih Asisten Personalia Kebun Tentang Kehumasan