Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Usai menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di DPRD Kota Jambi, akhirnya Panitia Khusus (Pansus) yang menangani soal kenaikan tarif PDAM Tirta Mayang terbentuk. Junedi Singarimbun, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Jambi mengatakan, Pansus PDAM itu dibentuk pekan lalu.
“Semua fraksi di dewan sepakat membentuk Pansus terkait PDAM ini. Pansus terbentuk Kamis (31/1), melalui kesepakatan dalam Rapim,” kata Junedi.
Dikatakan Junedi, setelah Pansus tersebut terbentuk, pihaknya langsung tancap gas melakukan hearing dengan pihak-pihak terkait membicarakan mengenai PDAM.
Sesuai dengan persoalan yang paling pokok, dalam pembahasan nanti akan dicari penyebab tarif air PDAM naik hingga dua kali lipat dan membuat kegelisahan masyarakat.
Selain itu, Junedi mengatakan pihaknya juga mempelajari apakah kebijakan yang diambil PDAM tersebut sudah sesuai aturan, atau ada yang dilanggar.
Bahkan, kata dia, dalam pembahasan Pansus nanti, pihaknya akan mengundang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk meminta masukannya.
“Selain masalah tarif air, juga mengenai pengenaan tarif minimum charge itu yang akan kita bicarakan,” ujarnya.
Tak hanya itu, sambung Junedi, pihaknya juga akan minta banyak masukan dari berbagai pihak terkait, diantaranya YLKI, Kemenkumham, Ombudsman dan masyarakat konsumen.
“Tokoh masyarakat yang merupakan konsumen tentu akan kita undang. Kita kan perwakilan masyarakat yang saat ini mendengarkan keluhan mengenai tarif PDAM,” sebutnya.
Terkait dengan PDAM sendiri, dia mengatakan, pihaknya akan hearing di akhir pembahasan, karena di awal hearing pihaknya akan lebih banyak meminta masukan pihak lainnya.
Sementara itu, YLKI Jambi menyambut baik dengan sudah terbentuknya Pansus tersebut. “Ya Pansus sudah terbentuk sesuai dengan harapan YLKI,” kata Ibnu Kholdun ketua YLKI Jambi.
Dia mengatakan, dengan terbentuknya Pansus akan dapat menyuarakan suara konsumen yang selama ini merasa sangat keberatan dan terbebani dengan kenaikan tarif.
“Kami harap dengan adanya Pansus sebagai suatu dukungan atas keberatan pelanggan,” tukasnya.
Kholdun mengatakan, saat ini YLKI Jambi sudah banyak mendapatkan dukungan mengenai pengajuan keberatan kenaikan tarif PDAM yang hingga 100 persen.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Komisi III Terima Aspirasi Warga Terjadi Banjir, Pertemukan Warga dan Developer Javana Garden
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024