Radarjambi.co.id - MUARABULIAN - Peredaran dan penyalahgunaan norkoba yang melibatkan anak dibawah umur memang cukup mengkwatirkan. Begitu juga para pelajar di Kabupaten Batanghari, yang masih sangat rentan terjangkit dengan narkoba.
Kompol M. Zuhairi, mengakui meski angka persentase belum begitu k besar, namun BNNK Batanghari terus memberikan edukasi efek negatif penggunaan narkotika di semua kalangan, termasuk dengan anak yang masih dibawah umur.
"Angkanya dari seluruh kasus yang diungkap, hanya sekitar satu persen yang anak melibatkan anak di bawah umur. Tidak spesifik ke pelajar," kata M. Zuhairi, ketika ditemui wartawan dikantor BNNK Baanghari, Kamis (7/2).
Menurut dia, pelajar dan anak di bawah umur sangat rentan terhadap pengaruh narkoba karena pengetahuan mereka dikalangan pelajar sangat minim.
Para pelajar ini menjadi target bagi sang bandar sebagai pengguna baru.
"Kita (BBNK Batanghari, red) melakukan satu asessmet terhadap seorang pelajar yang menggunakan narkoba," ungkapnya.
Dirinya sendiri meminta, para orangtua yang takut ke BNNK bisa melaporkan anak mereka yang diduga sebagai pengguna narkoba pada lembaga komponen masyarakat. Lembaga ini merupakan binaan BNNK.
"Kadang kan ada yang takut berurusan langsung dengan kita, maka bisa melapor ke lembaga komponen masyarakat tersebut. Anak yang diduga kecanduan narkotika seperti sabu, akan di assesment, rehab selama delapan kali pertemuan. Sekarang anak tersebut sudah terlepas dari kecanduan dapat beraktivitas, serta kemasyarakat umum," terangnya.
Dikatakanya, ada beberapa faktor keenggenan masyarakat melaporkan anak mereka yang kecanduan narkotika. Mereka merasa malu, takut dihukum, bahkan ada yang takut karena ancaman.
"Dari keterangan si anak, terungkap ada teman-teman mereka yang juga kecanduan tetapi orang tua mereka takut melapor," jelasnya.
"Untuk mengurangi angka penyalahgunaan narkotika dikalangan pelajar dana anak di bawah umur, BNNK Batanghari setiap tahun melakukan advokasi dan desiminasi dengan mensosialiasikan ke dunia pendidikan, usaha, dan pemerintahan tentang bahaya narkoba,"ujarnya.
Sesuai anggaran, lanjutnya, selama tahun 2017 dan 2018, target operasi pengungkapan penyalahgunaan narkotika adalah 2 kasus. Namun, BNNK Batanghari berhasil melampaui target operasi tersebut.
Dimana pada tahun 2017, berhasil menyelesaikan 4 kasus dengan total barang bukti sabu-sabu seberat 11,56 gram. Kemudian tahun 2018, berhasil mengungkap 9 kasus. Barang bukti yamg berhasil diamankan seberat 23 gram.
"Berkat kerjasama tim dan bantuan masyarakat, kita berhasil melebihi target operasi dengan anggaran tersebut," tandasnya.
Reporter : Didi
Editor : Ansori
Ngaku Intel Pemuda Berseragam Loreng TNI Ditangkap Lakukan Pencurian Truk Batubara
Muhamadiyah Mundur dari DPRD Provinsi Jambi Tersangka Korupsi Ketok Palu
Penyelundupan Bola Tenis Berisi Sabu Digagalkan Petugas Lapas
Sita Alkohol di Atas 5 Persen Penertiban Tempat Hiburan Malam
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre