Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Bupati Sarolangun H Cek Endra, kemarin siang menyambut kunjungan Kerja Danrem 042/Gapu, ARH Kolonel Elphis Rudy di rumah dinas Bupati Sarolangun.
Dalam kunjungan itu Bupati Cek Endra dalam pidatonya menyampaikan tutorial dan potensi alam Kabupaten Sarolangun.
Selain itu juga mengenai keberadaan Suku Anak Dalam (SAD) yang berada di Taman Nasional Bukit Dua Belas serta progress kemajuan pembangunan fisik fasilitas di kawasan terpadu SAD di Bukit dua belas kecamatan Air Hitam.
Bupati Cek Endra usai acara penyambutan kepada sejumlah awak media mengakui, pembangunan kawasan terpadu SAD di Bukit dua belas adalah kerja sama antara Pemkab Sarolangun dan TNI.
Dan saat ini pembangunan fisik kawasan terpadu tersebut saat ini sudah mendekati 100 persen.
“Kondisi kawasan terpadu SAD saat ini kondisi fisiknya sudah mendekati 100 persen,”kata Bupati Cek Endra.
Dengan selesainya pembangunan fisik seperti perumahan untuk SAD dan fasilitas pendukung ini rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia untuk ke dua kalinya di Kabupaten Sarolangun sudah siap disambut.
“Pembangunannya sudah selesai. Jika ada rencana kunjungan presiden kita sudah siap. Dan kedepanya tinggal bagaimana pemberdayaan SAD yang perlu sinekgeritas baik TNI, Polri maupun stekholder lainya,”tambahnya.
Dalam tahun 2019 ini, Cek Endra juga menjelaskan bahwa ada kerjasama Pemkab Sarolangun dengan TNI yakni TMD untuk membuat jalan setapak di Bukit Dua Belas.
“Tahun ini ada TMD membuat jalan setapak unttuk jalan akses lima temenggung SAD menuju ke kawasan terpadu,”ujarnya.
Sementara Danrem 042/Gapu, Kolonel Elphis Rudy, saat menyampaikan pidatonyo juga mengakui, bahwa SAD menjadi perhatian TNI. Dan ia juga akan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi SAD di Kabupaten Sarolangun.
“Ini menjadi perhatian khusus kita. Dan saya juga akan turun ke lokasi untuk melihat kondisi SAD serta melihat pembangunan kawasan terpadu yang sudah dibangun,”kata Danrem.
Selain itu Danrem 042/GAPU juga menyorot terhadap rawannya terjadi Korhutla. Untuk itu pihaknya akan menyiapkan peralatan untuk mendeteksi dini terjadinya Korhutla seperti dengan menggunakan Drone untuk pengambilan gambar visual dan fasilitas pendukung pencegahan Korhutla.
“Kita berharap hal ini juga ada dukungan dari pemerintah dalam persoalan Karhutla,” tandasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
ASN Diwarning Jaga Kebersihan, Mashuri: Harus Berawal dari Diri Sendiri
Pembangunan Jembatan Terkesan Asal-Asalan Besi Bengkok Ditemukan Terpasang
Bangun Dua Pasar Tradisional Pemkab Tanjab Barat Gelontorkan Rp 2,9 Miliar dari APBN