Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan melakukan perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK/P3K) pada tahap kedua tahun 2019.
Untuk tahap pertama yang direncanakan pemerintah pusat dilakukan pada Februari 2019 ini, Pemkab Sarolangun tidak akan melakukan perekrutan P3K tersebut, dikarenakan masalah penganggaran yang belum siap.
"Perekrutan P3K saya sudah kirim surat ke kementerian, masalah penganggaran kita belum siap. Mungkin kita akan tahap kedua, karena ada tahap pertama dan kedua. Untuk melakukan perekrutan itu, dan juga menyiapkan anggarannya itu yang penting, itu dilakukan pusat,"kata H Cek Endra, baru-baru ini.
Bupati juga mengaku sudah melayangkan surat ke Kemenpan RB untuk meminta dispensasi, agar bisa menjaring para tenaga honorer yang sudah lama mengabdi bisa menjadi P3K.
Karena, bisa dipastikan jika para honorer yang sudah lama mengabdi tersebut tidak akan bisa lulus tes, apalagi tesnya seperti tes CPNS.
"Kita memprioritaskan kalau memang ada dispensasi, honorer kita yang lama lama ini terjaring. Itu yang penting bagi saya, peningkatan kesejahteraan pegawai kita yang sudah lama menjadi honorer. Kita minta dispensasi mumpung ada kebijakan pemerintah untuk mengangkat pegawai honorer, kami minta pegawai yang sudah lama mengabdi ini, kalau nanti ada penerimaan honorer baru tambah berat beban daerah,"katanya.
Selain itu, ia juga berharap khusus kepada para honorer yang sudah lama mengabdi tersebut bisa lulus secara otomatis dengan melihat pengangkatan honorernya. Karena dalam kewenangan, daerah tidak bisa memberikan dispensasi dalam hal ini, sebab yang menyelenggarakan adalah pemerintah pusat.
"Inikan program daerah, tapi pusat punya aturan, beban anggaran semua balik ke bupati, ini yang tidak fair. Beberapa waktu lalu saat pertemuan di Batam, para bupati protes. Pusat yang melakukan tes, sementara anggarannya di daerah kan. Gak ada kewenangan bupati untuk memberikan dispensasi," katanya.
Bupati berharap, mudah-mudahan dengan adanya program ini diberikan sedikit kemudahan terutama meningkatkan kesejahteraan honorer yang lama. Ikut tes dan lulus atau dak usah pakai tes, yang honorer tahun sekian, ya sudah otomatis lulus, kalau di tes mau pensiun tidak akan lulus,"kata Cek Endra.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Musim Kemarau 2019, Waspadai Karhutla, Dandim : Pencegahan Lebih Baik Daripada Penanganan
Rp 11,5 Miliar Anggaran Untuk Wisata Hutan Mangrove Tanjabbar Bakal Miliki Ikon Wisata Baru