Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Legislatif (Caleg) dan Calon Presiden (Capres) tahun 2019 sebentar lagi akan digelar.
Dari data Dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) Sarolangun dari wajib e- KTP 223.211, bahwa yang belum melakukan perekaman ada sekitar 17.400 orang
Namun, disisi lain ada beberapa Caleg yang ada di Kabupaten Sarolangun membantu dalam mengurus e-KTP warganya yang belum melakukan perekaman untuk menarik simpati masyarakat.
Salah seorang warga yaitu Sibratullah, warga Desa Pemusiran, Kecamatan Mandiangin yang datang sendiri ke kantor Dukcapil untuk mengurus data kependudukannya.
Ia mengatakan agar kondisi tersebut tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat umum dalam melakukan pengurusan dokumen kependudukan.
"Ini harus ditindak lanjut supaya tidak mengganggu orang lain yang ngurus sendiri," katanya.
Perihal itu ternyata sudah sampai di telinga Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Dukcapil) Kabupaten Sarolangun, Helmi.
Helmi mengaku bahwa belum lama ini ia sudah membicarakan persoalan ini dengan para Caleg.
Bahwa memang para caleg datang dan membawa data kependudukan masyarakat dan mengurusnya hingga selesai.
Diakui Helmi, jika pihaknya akan menyediakan tempat khsusus bagi para Caleg untuk bisa membantu masyatakat mengurus data kependudukannya.
"Kita akan sediakan tempat khusus di belakang, agar biar tidak menimbulkan masalah nantinya," katanya.
Ia menilai, dengan cara para Caleg ini memang menimbulkan pro dan kontra di mata masyarakat awam. Di satu sisi para caleg ini membantu dinas Dukcapil untuk menyelesiakan masalah kependudukan menjelang Pemilu 2019 ini.
Namun di sisi lain memang dimata masyarakat menimbulkan kontra dengan adanya oknum yang mengurus data kependudukan itu, dan akan mempengaruhi suaranya di Pemilu 2019 ini.
"Kehadirannya memang sangat membantu, cuman disisi lain ya begitu, kalau masalah pilihan kan sudah masing masing individu yang menilai," katanya.
Sementara dari segi politik, pihak Badan Peawas Pemilu (Bawaslu) Sarolangun mengaku kalau mengenai Caleg saat ini memang mempunyai caranya masing-masing.
Menurutnya, para Caleg membantu dan menolong warga setempat dalam kepengurusan kependudukannya dan mengatakan tidak ada kaitannya dengan Bawaslu.
"Itu sah-sah saja, itukan bukan money politik, kan menolong," kata Ketua Bawaslu Sarolangun, Edi Martono. Selasa (19/02) kemarin.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
H Al Haris Usulkan Penambahan Kuota LPG 3 Kg Pada Rakor Pembahasan Kuota LPG 2019 di Jakarta
Wabup Apresiasi Zona Integritas WBK dan WBBM di Wilayah Kerja Kejari Merangin
Sarolangun Merupakan Kabupaten Pertama Penyerahan SK CPNS di Jambi
Puluhan Ton Rastra Dibagikan kepada 3.781 KPM, Safrial: Harus Tepat Sasaran
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi