Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Kondisi air PDAM Tirta Pangabuan di Kota Kuala Tungkal belakangan ini jauh sesuai dengan harapan.
Kondisi air berwarna coklat dan terlihat sangat kotor, sehingga dikeluhkan masyarakat konsumen karena tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari.
“Jangankan untuk mandi, untuk mencuci saja tidak bisa, airnya kelat berwarna cokelat,” ujar Rahmat warga Tota Kuala Tungkal.
Ia menyebut kondisi air seperti ini sudah sangat sering terjadi, Ketika kotor masyarakat sangat dirugikan karena masyarakat selalu membayar tagihan PDAM setiap bulannya.
“Kalau begini tetap konsumen yang dirugikan, air berwana coklat ini telah terjadi beberapa minggu terakhir,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat ini, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pangabuan, Ustayadi Barlian mengakui kondisi Air pdam berwarna coklat dan kotor. Kondisi ini menurutnya bukan tanpa sebab melainkan karena kondisi Listrik Kuala Tungkal yang tidak stabil atau sering mati lampu.
“Listrik mati mendadak kondisi pipa ada goncangan dan membuat kotoran bercampur dengan air yang mengalir,” ujarnya.
Ustayadi menyebut mengatasi hal ini, pihaknya akan segera melakukan pengurasan di sejumlah titik pipa yang dianggap kotor. Seperti di daerah manunggal dan beberapa titik lainnya.
Dia juga meminta masyarakat agar mengerti kondisi ini, pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki kondisi ini secepatnya.
“Yang jelas akan kita atasi, kita tidak ingin konsumen dirugikan, penyebabnya ini bukan dari kita semata tapi dari listrik dan alam juga,” pungkasnya.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
Siswa Kelas 3 SD Dikabarkan Tenggelam di Sungai Batang Merao
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin