Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sarolangun mencatat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 yang lalu sekitar Rp 200 miliar lebih. Angka itu naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ini merupakan Sisa APBD Murni 2018 yang lalu. Dengan angka tersebut dipastikan meningkat dari SILPA ABPD 2017 yang lalu, yang waktu itu hanya Rp100 Miliar lebih," kata Kepala BPKAD Sarolangun, Emalia Sari, Rabu (27/2).
Menurutnya, ini terjadi akibat tidak adanya APBD Perubahan 2018 saat itu. Kalau dulu ini ada, mungkin tidak akan ditemukan angka sebesar itu dalam SILPA tersebut.
"Ini laporan yang sudah kita masukkan ke BPK, yang pastinya mungkin nanti setelah hasil pemeriksaan BPK, tapi inilah gambaran angka pastinya," sebutnya.
Diterangkan Emalia Sari, angka sebesar itu kebanyakan terdapat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak anggarannya, seperti Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan diikuti instansi lainnya.
"Yang pasti angka tersebut, Itu rata-rata berasal dari OPD yang banyak anggarannya, terutama Dinas PUPR, karena memang ada kegiatan kita yang tidak terlaksana waktu itu, jadi anggarannya tidak terpakai," ujarnya.
Selain itu, Kepala BPKAD menjelaskan SILPA ini nantinya akan dimanfaatkan di APBD Perubahan 2019 nanti, boleh semuanya atau tidak. Namun peruntukannya untuk apa belum ditentukan saat ini.
"Akan kita manfaatkan di APBD Perubahan tahun ini, namun peruntukannya belum kita tentukan, sesuai kebutuhan dan waktu pelaksanaannya,"tutul Emalia Sari.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
Transaksi Nontunai Belum Berlaku Untuk Pimpinan dan Anggota DPRD Tanjabbar
Kotor, Air PDAM Tak Bisa Dimanfaatkan Konsumen, Ustayadi : Karena Kondisi Listrik Tidak Stabil
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu