Radarjambi.co.id - KERINCI - Pasca dihantam banjir beberapa waktu lalu, jalan penghubung lima desa di Kayu Aro, yakni desa Sangir Tengah, Sungai Sampun, Koto Periang, Sungai Tanduk dan Koto Panjang putus.
Camat Kayu Aro, Edi Ruslan membenarkan jalan penghubung Lima Desa di Kayu Aro yakni Desa Sangir Tengah, Sungai Sampun, Koto Periang, Sungai Tanduk dan Koto Panjang, terputus dampak dari terjangan banjir.
"Seletah diterjang banjir, jalan tersebut tidak langsung diperbaiki, akhirnya saat ini jalan tersebut benar-benar rusak dan terputus,"katanya.
Dampak dari permasalahan ini, lanjutnya mengakibatkan roda perekonomian di lima desa tersebut menjadi terhambat.
"Jalan ini merupakan jalan perekonomian bagi petani untuk mengangkut hasil pertaniannya," jelasnya.
Dikatakanya, dengan terputusnya jalan penghubung yang terletak diperbatasan Desa Koto Periang dan Desa Sangir Tengah tersebut, membuat perekonomian warga Lima Desa di Kayu Aro yang 100 persen merupakan petani tersendat.
Pasalnya, petani tidak bisa membawa hasil pertanian mereka keluar untuk dijual. Mereka terpaksa menempuh jalan memutar, yang jaraknya lumanyan jauh hingga 5 sampai 7 kilometer.
Tentunya, akan mengeluarkan biaya yang tinggi, sehingga tidak sebanding dengan hasil jual.
"Lima desa tersebut jumlahnya hampir 3 ribu jiwa, jika tidak segera ditangani maka dampak ekonomi di lima desa akan terpuruk," katanya.
Saat ini, kata Camat, sebagai tindakan tanggap darurat, mereka telah berembuk dengan lima Kades, untuk membuat jembatan darurat, agar paling setidaknya kendaraan roda bisa lewat.
"Proposal sudah kita ajukan, dan sudah sampai ke Pak Bupati," ungkapnya.
Dia mengharapkan, agar jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. Pasalnya, menyangkut perekonomian warga lima desa.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
Dijadwalkan Minggu 3 Maret 2019 Menteri ESDM Kunker ke Sarolangun
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu