Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Terkait mengenai pencegahan Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kota Jambi. Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, Kasus Luar Biasa (KLB) memang belum ditetapkan pemerintah meskipun sudah ada lima warga yang meninggal dunia.
“Ada beberapa hal yang perlu dikaji sebelum menetapkan KLB terhadap suatu penyakit,” katanya.
Kata Fasha, Pemkot Jambi terus melakukan upaya untuk memberantas berkembangnya nyamuk aedes aegypti itu. Fasha bahkan memimpin langsung Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru. Rabu lalu.
Gerakan serentak di seluruh Kota Jambi itu berupa fogging dan pemberian bubuk abate, serta sosialisasi edukasi kepada masyarakat.
Fasha menyampaikan dirinya memimpin langsung di kawasan ini, karena mendapat info ada korban jiwa dari kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Pemberantasan sarang nyamuk ini sudah dilakukan 2 minggu lalu dipimpin oleh Wakil Wali Kota. Hari ini Saya yang memimpin langsung karena dapat info ada korban jiwa anak SD usia 7 tahun. Maka, semua Kecamatan dan Kelurahan mengeluarkan mesinnya dan dilakukan serentak di 11 Kecamatan,” ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk terus memberantas sarang nyamuk DBD. Disampaikan Fasha, nyamuk jenis aedes aegypti ini tergolong unik sehingga perlu pencegahan yang baik.
“Nyamuk DBD ini suka tempat yang bersih, unik. Kalau kita punya penampungan bak air, masukkan abate disana. Ciri nyamuk ini bergaris hitam dan loreng putih, kita harus berantas semua. Dan jangan menyimpan genangan air bersih," bebernya.
Fasha juga mendatangi rumah salah satu warga yang meninggal akibat DBD di Jalan Raden Wijaya, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru. Juga mengecek SD 99 yang merupakan sekolah, tempat korban meninggal DBD bersekolah, Iqbal (7).
Dia menyampaikan belasungkawanya kepada ibunda korban, yang harus kehilangan putra pertamanya.
“Pemkot Jambi turut berbela sungkawa, semoga keluarga diberi ketabahan dan tidak terjadi lagi yang seperti ini. Kita selalu ingatkan kepada masyarakat yang keluarganya ada terkena DBD, segera bawa ke puskesmas terdekat. Kalau demam sudah naik turun, segera bawa ke puskesmas. Jangan tunda tunda lagi. Begitu juga kondisi di sekolah. Saya himbau kepada kepala sekolah untuk mengecek kondisi lingkungan sekolahnya,” ujarnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Mengharukan, Pisah Sambut Arif Arizal dengan Plt Sekwan Sarolangun
Wajib Pajak Diminta Patuh Akhir Februari, PAD Mencapai Rp 36 Miliar
Pengusaha Diminta Untuk Rangkul Warga Sekitar, Muhili: Agar Tidak Muncul Gejolak
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu