Radarjambi.co.id - KERINCI - Terkait robohnya tower listrik di Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Sabtu malam (09/03) lalu, PLN telah melakukan berbagai upaya untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.
GM PLN Sungai Penuh, Andi, dikonfirmasi mengatakan bahwa sejak Sabtu hingga Selasa (12/03) sudah terhitung Empat hari anggota PLN berada dilokasi tower SUTT yang rusak, untuk percepatan pekerjaan pemulihan.
"PLN telah mendatangkan sebanyak 156 personil dari berbagai unit yang akan bekerja secara kontinyu dilapangan," ujarnya.
Bahkan saat ini sambung Andi, PLN telah mendatangkan ERS (Emergency Restoration System) yang akan dipasangkan sebagai pengganti tower yang roboh.
PLN juga mendatangkan kawat penghantar, untuk menggantikan kawat yang putus, ditargetkan Selasa (12/03) kabel tersebut telah tiba di lokasi dan akan segera dilakukan penarikan di tower ERS.
Jika semua peralatan tersebut sudah berada dilokasi, mereka menargetkan hari Jumat (15/03/19) saluran di tower ERS ini sudah bisa energize. "Kita targetkan, Jum'at lampu sudah normal," tegasnya.
Selain itu, untuk meminimalkan pemadaman yang terjadi, PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu telah memobilisasi sebanyak 14 unit Mobile Genset ke Sungai Penuh yang akan membantu pasokan listrik dengan kapasitas total sebesar 2,35 MW.
"14 unit Genset ini, tetap kita peruntukan di obyek vital Sungai Penuh seperti Polres Sungai Penuh, SPBU, lingkungan Pasar Sungai Penuh, Bank BRI, Rumah Sakit, PDAM, Rumah Tahanan, Kantor DPRD Kabupaten, Mapolsek Kota Sungai Penuh, sejumlah kantor di Kerinci dan Sungai Penuh, dan juga beberapa Desa secara bergiliran," bebernya.
Untuk itu Kepala PT PLN Cabang Sungai penuh, menyampaikan ucapan permintaan maaf nya kepada seluruh lapisan masyarakat kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dengan adanya kerusakan jalur SUTT.
"Mari kita doakan, semoga cuaca dalam beberapa hari kedepannya tetap baik dan mendukung proses pekerjaan, agar dapat dilakukan secara cepat dan pasokan listrik ke seluruh masyarakat di Kabupaten Kerinci serta Kota Sungai Penuh dapat kembali normal," pungkasnya.
Untuk diketahui, aliran listrik diseluruh wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh mati total sejak Sabtu (9/3) malam.
Hal tersebut disebabkan, adanya longsor yang terjadi di Puncak Bukit di wilayah Penetai, Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci pada Sabtu sekira pukul 20.00 WIB.
Sehingga, kayu besar menimpa tali jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di daerah tersebut, yang mengakibatkan 6 tali jaringan terputus.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
H Cek Endra Bermotivasi Forum Konsultasi Publik Jadi Akselerator Pembangunan Sarolangun
Warga Kerinci Kesulitan Air Bersih Dampak Mati Totalnya Listrik
Safrial Ungkap Keseriusannya Dukung Forum Honorer Lantik Kepengurusan
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre