Radarjambi.co.id - KUALA TUNGKAL - Kerusakan sejumlah titik ruas jalan nasional di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, semakin bertambah parah dan mengkhawatirkan.
Parahnya kerusakan badan jalan nasional bisa membahayakan pengendara yang melintas.
Dari pantauan dilapangan, kerusakan jalan dari arah Kecamatan Betara dan Kecamatan Bram itam sudah mulai terlihat, pada jalur utama terdapat banyak lubang yang menganga mencapai diameter 50 centimeter hingga 1 meter bahkan membentang seluruh badan jalan. Sedangkan kedalamannya berkisar antara 10-15 centimeter.
Selain itu, kerusakan jalan berupa aspal mengelupas dan berlubang juga terlihat ketika melewati Kelurahan Mekar Jaya menuju Serdang Jaya, Kecamatan Betara.
Untuk menyiasiatinya warga berinisiatif menambal dengan material pasir dan kerikil batu menutup jalan berlubang tersebut seadanya.
"Kalau dilihat, memang ada yang ditambal sulam. Tapi itu masih terlihat sudah rusak lagi bekas tambal sulam jalannya, apalagi mobil bertonase besar lewat terus," kata Sugeng, Warga Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara
Tak jauh dari sana jalan bergelombang terasa di Desa Muntialo menuju Desa Pematang Lumut.
Bahkan kerusakan jalan nasional juga dirasakan pengendara akibatnya mereka terpaksa mengurangi laju kendaraan begitu melewati titik ini.
Dardi, salah satu pengemudi mobil, mengaku khawatir dengan kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang tersebut.
Pasalnya, tak sedikit pengendara yang terlibat kecelakaan karena kondisi jalan rusak
"Banyak pengguna jalan khususnya sepeda motor yang terperosok. Apalagi saat hujan lebat serta kondisi malam hari," ujarnya.
Meski kondisi jalan nasional sudah mengalami kerusakan, pihak terkait belum terlihat melakukan penanganan.
Reporter : Kenata
Editor : Ansori
10 Tower Berdiri Tanpa Retribusi Diskominfo Terganjal Jawaban Kementerian
KPU Batanghari Datangi LPP Kelas IIB Jambi Penuhi Hak Warga Binaan
Tingkat Kepatuhan LHKPN Pejabat Masih Rendah, Sekda : Jangan permalukan Tebo
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre