Radarjambi.co.id - SENTANI - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Sentani, sejumlah wilayah lain di Kabupaten Jayapura dan juga di Kota Jayapura, Sabtu (16/3) malam menelan puluhan korban jiwa. Ratusan rumah terendam air dan tertimbun longsor. Wilayah yang terkena dampak ialah Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani Kota, dan Distrik Waibu Distrik Sentani Barat dan beberapa wilayah lainnya.
Data terakhir dari Polda Papua, hingga Minggu (17/3) kemarin, korban jiwa sebanyak 50 orang meninggal dunia, puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Data diperoleh dari RS Bhayangkara 38 Jenazah, RS Marthen Indey tujuh jenazah, RS Yowari lima jenazah. Untuk tujuh jenazah di RS Marten Indey merupakan korban Tanah Longsor di bekas pasar Ampera di pusat kota Jayapura.
"Sementara ini masih dilakukan proses identifikasi jenazah di RS Bhayangkara,” ujar Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin dalam pesan singkatnya.
Dari lapangan dilaporkan, proses evakuasi terus dilakukan oleh BNPB, Basarnas, Polri dan TNI serta warga. Jembatan kali ular dan jembatan Doyo mengalami kerusakan parah diterjang banjir.
Sekitar 150 rumah teredam di BTN Bintang Timur, dua pesawat terbang jenis twin otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo mengalami kerusakan. Jalan-jalan utama dan sejumlah tempat di Kota Sentani tertimbun lumpur.
Ratusan warga yang rumahnya terdendam mengungsi ke beberapa titik posko di Kantor Bupati Gunung Merah dan ada juga di kantor Basarnas.
Selain itu 2 pesawat terbang ikut diterjang banjir yakni1 Pesawat twin otter yang tengah parkir di Lapangan Terbang Adventis Doyo, Sentani, Papua dan 1 helikopter rusak.
"Kerusakan 1 pesawat jenis Twin Otter di Lapangan Terbang Adventis Doyo Sentani," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/3).
Sutopo mengungkapkan, dampak kerusakan diperkirakan masih terus akan bertambah karena hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Sementara itu sejumlah daerah terdampak masih sulit dijangkau oleh tim SAR gabungan.
Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengungkapkan, pesawat twin otter dan helikopter yang rusak saat kejadian tengah parkir di hanggar perusahaan penerbangan missionaris Adventis.
"Dua pesawat yang terdiri dari satu helikopter dan pesawat berbadan kecil (twin otter) yang ada di hanggar milik perusahaan penerbangan missionaris Adventis mengalami kerusakan akibat banjir," kata Martuani.
Sumber : Jpnn
Harga Kursi Kakanwil Jatim Rp 250 Juta, Romahurmuziy Cengengesan
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre