Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Kerjsama antar BPJS Kesehatan dan tiga rumah sakit di Kota Jambi belum kembali terjalin.
Dampaknya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kurang optimal, karena menumpuknya pasien di beberapa rumah sakit.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha kembali angkat bicara terkait hal ini. Ia mengaku sudah banyak menerima keluhan masyarakat terkait hal tersebut.
Untuk menyelesaikan hal itu, dirinya sduah menyerahkan kepada Wakil Walikota Jambi.
Lebih lanjut Fasha menyebutkan, dirinya mengingatkan kepada BPJS Kesehatan jangan terlalu ribet untuk administrasi kerjasama dengan sejumlah rumah sakit tersebut.
“Karena yang membayar ini adalah kami masyarakat, tidak ada uang BPJS Kesehatan. Uang kami Pemerintah Daerah, masyarakat dan Pemerintah Pusat. BPJS hanya mengataur saja. Rasanya tidak sependapat jika masalah administrasi kecil dipersulit,” ujarnya.
Fasha menyebutkan, pada pada dasarnya, bagaimana pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa lebih cepat, mudah dan dekat.
“Kini ada tiga rumah sakit yang terbengkalai karena BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Kata Fasha, dampaknya banyak terjadi penumpukan pasien di rumah sakit lain, contohnya di rumah sakit Abdul Manap.
“Banyak yang menumpuk, sehingga yang tadi harusnya mendapat pelayanan pukul 10.00 Wib bisa harus menunggu 2 jam, karena rame,” ujarnya.
“Banyaknya pasien, apakah rumah sakit Abdul Manap senang, tidak juga. Karena kita tidak bisa berikan pelayanan terbaik pada masyarakat, karena penumpukan pasien ini,” jelasnya.
Fasha kembali menegaskan, perlu digaris bawahi yang membayar ini semua dari Pemerintah Daerah, masyarakat dan Pemerintah Pusat. Bukan BPJS.
“Kami ingatkan kembali kepada BPJS Kesehatan, untuk mempermudah proses ini semua,” katanya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Petani Ikan Diminta Berinovasi Salah Satunya Produksi Ikan Menjadi Makanan Olahan
UMKM Diharapkan Menembus Ritel Modern Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi