Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Edukasi mengenai lingkungan hidup terus dilakukan oleh Pemkot Jambi. Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, pengaruh utama pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan telah diupayakan untuk terus disebarluaskan dan diimplementasikan dalam beberapa tahun terakhir.
“Namun demikian pelaksanaannya masih belum optimal yang ditandai dengan terjadinya berbagai isu lingkungan hidup seperti pencemaran air, udara, atau kerusakan lingkungan berakibat banjir, kekeringan terjadinya berbagai dampak pemanasan global dan perubahan iklim. Hal ini terjadi karena pemahaman tentang lingkungan hidup di kalangan masyarakat umum masih lemah,” ujar Maulana.
Lanjut dia, berbagai upaya dan dukungan harus dilakukan dan diberikan untuk mengatasi persoalan-persoalan lingkungan termasuk dukungan politik dan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), serta dukungan dari kalangan masyarakat luas (Civil Society). Namun setiap orang juga berkewajiban melindungi dan mengelola lingkungan hidup.
“Oleh karena itu untuk mengatasi masalah lingkungan hidup dibutuhkan kebersamaan dan harus menjadi komitmen bersama dengan tindakan nyata semua pihak. Masalah lingkungan tidak harus dilihat semata-mata sebagai krisis namun menjadi peluang untuk membangun,” katanya.
Maulana menambahkan, kedepan pihaknya meminta kepada para camat dan lurah se Kota Jambi untuk membuat percontohan bank sampah di tiap kelurahan. Selain itu juga menambah titik-titik kumpul atau kontainer sampah di lokasi yang mudah dijangkau.
“Untuk itu dalam pelaksanaan program Adipura tahun 2019 kita akan mempersiapkan kembali, menata lingkungan yang ada disekitar kita, agar dapat merubah wajah Kota Jambi, penting untuk menjadi komitmen kita bersama, agar meraih kembali penghargaan Adipura di Kota Jambi yang kita cintai, yang kita tahu bersama membutuhkan kerjasama kita semua.
Berkaitan dengan hal tersebut maka keterlibatan seluruh komponen masyarakat maupun pemerintah menjadi ujung tombak keberhasilan kegiatan ini.
Apalagi tahun ini ada beberapa perubahan penilaian Adipura, perlu penanganan sampah mulai dari hulu ke hilir atau mulai dari rumah tangga hingga ke tempat pembuangan akhir perlu diperhatikan,” katanya.
Maulana menambahkan begitu juga dengan kebersihan di seluruh wilayah kota baik jalan, pasar, terminal, sekolah, puskesmas, sungai, tempat-tempat ibadah, hutan kota, taman kota, perkantoran, pertokoan, permukiman, bank sampah, dan TPA harus dijaga dengan baik.
Bukan semata-mata untuk mengejar penghargaan Adipura, akan tetapi menjadi sebuah kebutuhan.
Menurut Ardi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi Ardi meminta partisipatif semua pihak dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Sehingga tercapainya fisik Kota Jambi yang bersih, hijau dan Asri yang dibuktikan dengan perolehan penghargaan Adipura.
“Kota Jambi sudah 6 kali berturut-turut meraih Adipura. Tapi tahun 2018 lalu kita tidak dapat, makanya tahun ini kita siapkan kembali untuk meraih Adipura ke Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi,” pungkasnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Komisi III Gelar Hearing Terkait Longsor di RT 01 Kenali Besar
Fraksi PKB Apresiasi Pencapaian PAD, DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna
Antrian Pasien Semakin Lama BPJS tak Kunjung Jalin Kerjasama Dengan 3 RS
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi