Radarjambi.co.id - MATARAM - Prestasi cabang olahraga (Cabor) tinju Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup gemilang dalam beberapa tahun terakhir. Setiap mengikuti kejuaraan nasional (Kejurnas), petinju NTB selalu membawa pulang medali emas.
Terakhir, mereka memborong empat medali emas di Kejurnas Tinju Elite Amatir di GOR Saburai Bandar Lampung, Desember 2018 lalu.
Medali emas disumbangkan Saputra Samada (69 kilogram putra), Huswatun Hasanah (60 kilogram putri), Endang (48 kilogram putri), dan Jubaitul (54 kilogram putri).
Karena itu, kini keempat petinju tersebut dipanggil mengikuti seleksi nasional pelatnas Sea Games 2019. Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) telah merilis, mereka semua lolos seleksi dan mengisi formasi utama tim tinju Indonesia untuk Sea Games Filipina nanti.
Sekretaris Pengprov Pertina NTB Haryoto mengatakan, sebenarnya PP Pertina memanggil lima petinju NTB mengikuti seleksi. Tetapi, yang lolos hanya empat petinju. ”Selain empat orang itu, hanya Ainun Azizah yang tidak lolos,” kata Haryoto kepada Lombok Post, kemarin (19/3).
Menurutnya, peluang untuk menyumbangkan medali di Sea Games nanti cukup terbuka. Huswatun menjadi andalan untuk merebut medali. ”Saat ini Huswatun menempati peringkat ketiga di Asia. Itu setelah meraih medali perunggu di Asian Games,” bebernya.
Dia berharap, petinju NTB dapat memberikan kejutan untuk Indonesia di Sea Games nanti. ”Mudahan petinju NTB mempersembahkan medali untuk Indonesia,” harapnya. (jpnn)
Dia menerima surat keputusan (SK) atlet pelatnas pekan lalu. Surat Keputusan Nomor 014/SJ/PP. PERTINA/III/2019 menjadi menguatkan status empat petinju itu resmi membela Indonesia di ajang dua tahunan tersebut. ”Syukur, ada empat petinju kita yang turun di Sea Games,” tuturnya.
Berdasarkan SK tersebut, mereka dipanggil bersama sembilan petinju lainnya. Diantaranya, Kornelis Kwangu Langu (49 kilogram) asal Bali, Aldoms Suguro (52 kilogram) dari DKI, Juli Mandagi (56 kilogram) asal DKI, Farand Papendang (60 kilogram) Sulawesi Utara, Libertus Gha (64 kilogram) NTT, Michael Robert Muskita (75 kilogram) Jawa Barat, Brama Hendra Betaubun (81 kilogram) Jabar, Julianti Ohorela (51 kilogram), dan Silva Lau Ratu (57 kilogram) asa Kalimantan Selatan.
Dipanggilnya empat petinju ke pelatnas menjadi sejarah baru bagi Bumi Gora. Sebelumnya, belum pernah ada petinju NTB yang dipanggil ke pelatnas sebanyak saat ini. ”Paling banyak hanya satu orang saja yang dipanggil,” kata dia.
Sumber : Jpnn
Eder Militao jadi Pembelian Pertama Real Madrid di Era Zidane
Darije Kalezic Siapkan Strategi Berbeda untuk Pasukan Ramang
Ezra Walian Ternyata Belum Dipastikan Ikut Memperkuat Indonesia di Kualifikasi AFC U-23
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin