Radarjambi.co.id - JAKARTA - Masa depan Juan Revi dan Yongky Aribowo bisa membela Sriwijaya FC di Liga 2 musim 2019 belum jelas. Pasalnya, kedua pemain tersebut masih harus menyertakan bukti kondisi fit lewat tes MRI (magnetic resonance imaging).
“Dari sekian nama yang sudah deal, kami sepertinya mengharuskan Revi dan Yongky tes MRI dulu sebelum teken kontrak. Setelah datang tanggal 1 April, mungkin tanggal 2 baru tes,” ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC Hendri Rizal seperti dilansir sumeks.co hari ini.
Kedua pemain diminta menunjukkan hasil MRI, karena mereka memiliki riwayat cedera serius.
“Setelah itu, baru bisa lanjut teken kontrak jika dinyatakan tidak masalah oleh tim medis,” tambahnya.
Rizal tidak ingin menambah beban pemain soal permintaan Sriwijaya FC ini. Tes kesehatan bahkan MRI menjadi kewajiban harus dilakukan bagi setiap pemain sebelum direkrut.
Ini sesuai dengan regulasi yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru terkait perekrutan pemain.
Regulasi itu ada di dalam klausul kontrak acuan dari PT LIB, pasal 4 tentang nilai perjanjian dan cara pembayaran. Disana dinyatakan harus lolos tes medis dan fisik.
“Jika pemain tidak punya riwayat cedera serius ya cukup tes kesehatan saja. Kalau Revi dan Yongky ini kan informasinya pernah alami cedera lutut parah. Jadi kami butuh dilengkapi MRI,” ucapnya.
Sekedar informasi, Juan Revi pernah cedera lutut saat membela Arema FC. Setelah itu dia sering menghangatkan bangku cadangan ketimbang memeras keringat di lapangan. Demikian juga dengan Yongky Aribowo yang pernah bermasalah dengan lutut saat menjadi pengawal Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Setelah cedera itu, nama Yongky yang sempat kinclong bahkan menjadi wonder kid di Persik Kediri dan Arema FC semakin hari semakin meredup. Terakhir dia membela Aceh United di Liga 2.
Diakui Rizal, Manajemen Sriwijaya FC tetap akan selektif dalam merekrut pemain. Sekalipun kendali perekrutan pemain dipegang Pelatih Kepala Kashartadi. Ini karena mereka tidak ingin masuk dalam lubang yang sama untuk kesekian kali.
“Kami sudah banyak pengalaman dalam perekrutan pemain, terutama menghadapi pemain cedera. Bahkan sempat kami dicap sebagai tim rumah sakit oleh media karena menampung pemain cedera. Jadi kami ingin memastikan menjalankan regulasi sekalian memastikan bahwa pemain yang direkrut benar-benar sehat dan bisa diandalkan berjuang di Liga 2,” ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC Hendri Rizal.
Sumber : Jpnn
Fitra dan Bruno Matos Gagal Finalti, Persija tak Lolos ke Semifinal Piala Presiden
Kualifikasi Euro 2020: Fabio Quagliarella Cetak Rekor Indah Buat Italia
Demi Kylian Mbappe, Real Madrid Tawarkan Isco & James Rodriguez ke PSG
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin