Radarjambi.co.id - SAROLNGUN - Peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdatul Ulama (NU) ke 96, Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra menekankan agar warfa nahdiyyin baik yang struktural maupun kultural untuk berdiri di garda terdepan dalam mengajak masyarakat menjalankan perintah Allah SWT.
”Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa ulama khususnya NU, makanya saya selalu meminta support dan doa dari ulama dalam menjalankan program agama, bukan hanya dukungan saja tapi ikut terjun langsung membantu kami. Saya minta NU terdepan dalam menggerakkan masyarakat untuk memakmurkan masjid ” Kata Cek Endra di rumah dinas Minggu malam (14/04) selepas ba'da Isya.
Dia menceritakan, dalam dua tahun ini kurang lebih 184 masjid yang dikunjungi menjalankan kegiatan subuh keliling.
”Jangan sampai kita orang NU yang identik ahli sunnah waljamaah tapi kita tidak menjalankan sunnah nabi, kalau bisa ketok pintu warga kita ajak mereka jalankan shalat jamaah subuh,”ucap Cek Endra.
Di bawah kepimpinannya pemerintah Sarolangun kata dia terus menjalankan program pemberantasan buta aksara Al Alqur’an dengan memberikan sertifikat dan santunan kepada anak anak.
”Program yang lain bagaimana kita mengajak masyarakat dan para anak kita untuk mengaji alqur’an. Selama kepemimpinan ini kurang lebih 6.000 anak yang khatam dan kita serahkan sertifikat dan santunan melalui anggaran daerah,"sebut H Cek Endra.
Disamping itu, dalam minggu tenang menjelang Pemilu, bupati mengajak masyarakatuntuk menjadikan Pemilu yang aman dan sejuk.
”Saya berharap di minggu tenang ini, bagi yang tersenggol dan tergeser hatinyo ayo kita saling bermaafan, yakinlah nantinya mulai dari DPRD, DPD hingga Presiden siapapun yang terpilih mereka adalah orang orang yang sudah diridhoi oleh Allah SWT," tambahnya.
Sementara itu Ketua NU Provinsi Jambi, KH Aminullah Hamid dalam sambutannya mengajak pengurus NU untuk mendukung program shalat jamaah dan khatam Al Qur’an.
”Saya sangat setuju sekali dengan program agama yang dicanangkan oleh bupati, saya minta seluruh pengurus NU bersama sama menjalankan program shalat jamaah sebab ini selaras dengan program kita NU, wajib di garda terdepan,"katanya.
Selain itu, dia juga meminta pengurus NU warga Nahdiyyin tidak terpecah belah meskipun harus berbeda pilihan dalam Pemilu.
”Biduk lalu kiambang bertaup, jangan pula gara - gara persoalan beda pilihan kita terpecah belah, mari kita saling merangkul dan menciptkan pemilu yang damai,"pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati H Hillalatil Badri, Sekda Thabroni Rozali, puluhan para tokoh NU, para kader NU, perwakilan kejaksaan, Kapolres Sarolangun dan perwakilan dari kodim Sarko.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
H Al Haris: Bahagiakan dan Sayangi Orang Tua Peringati HLUN 2019
Tak Ada Sanksi Berkampanye di Masa Tenang, Peserta Pemilu Ogah Turunkan APK-nya Sendiri
Bawaslu Merangin Minta Panwascam dan PPL Siaga 'Cegah 'Money Politic'
Pertamina EP Jambi Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Kumpeh Ulu dengan PMT