Radarjambi.co.id - SUNGAIPENUH - Terjadinya miss komunikasi saat hendak melakukan pemantauan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Sungaipenuh, membuat Wakil Walikota Sungaipenuh, Zulhelmi emosi.
Terkait hal itu, Sekda Sungai Penuh, Munasri, angkat bicara persoalan Wawako Sungai Penuh, memukul salah seorang Kasi di Kesbangpol Kota Sungai Penuh.
Pasalnya, keterangan yang disampaikan oleh Wawako Sungai Penuh, Zulhelmi, bahwa ia merasa dilecehkan, pada saat hendak melakukan pemantuan sejumlah TPS, bukan duduk diruangan Wawako tapi malah duduk di ruang Sekda.
Atas hal itu Sekda Sungai Penuh, Munasri, merasa seolah-solah tersudutkan atas kejadian tersebut. Ia mengakui bahwa, kejadian tersebut terjadi dikarenakan miss komunikasi.
Sekda Sungai Penuh, Munasri, menjelaskan bahwa awalnya menjelang pemantauan sejumlah TPS di Sungai Penuh, dalam melihat persiapan pemilu 2019. Sejumlah Forkopimda dan OPD hanya berdiri berkumpul di depan ruangan asisten 1, menunggu Wako dan Wawako.
Karna menurut jadwal berangkat sesuai dengan surat Wako jam 8.30 Wib, dirinya (Sekda) sudah di kantor jam 07.30 wib, sementara Forkopimda, ketua pengadilan dan ketua DPR, Bawaslu jam 8.30 sudah datang.
Namun hingga pukul 09.00 pagi, Wako dan Wawako belum datang, menurut informasi Wako sedang pelepasan logistik pemilu di KPU, sementara Wawako belum datang.
Sekda yang sudah berada di Kantor masih melihat Forkopimda dan sejumlah OPD berdiri di depan ruangan asisten 1. Akhirnya ADC dan Kesbangpol diarahkan menunggu di ruang sekda, untuk duduk dalam ruangan Sekda, agar bisa minum kopi, teh, dan ngobrol biasa sambil menunggu kedatangan dan intruksi Wako dan Wawako.
"Sebelumnya, Forkopimda berdiri di depan ruang Asisten, sehingga tidak enak dilihat orang. Jadi saya panggil duduk dalam ruangan, kami hanya duduk biasa, dan ngobrol biasa," ujar Sekda.
"Tidak ada Briefing (pengarahan), lagian tidak ada kapasitas saya Briefing Forkopinda, mana saya berani," tambahnya.
Jadi dirinya menegaskan, bahwa kejadian tersebut hanya miss komunikasi. "Ada mis komunikasi saja," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Wali Kota (Wawako) Sungai Penuh, Zulhelmi, memukul salah seorang Kasi di Kesbangpol Kota Sungai Penuh, menjelang pemantauan di sejumlah TPS dalam pelaksanaan Pemilu 17 April 2019, yang menurut jadwal, pemantauan dilaksanakan Selasa (16/04) pagi sekira pukul 10.00 wib.
Dimana, menjelang berangkat, Wawako tiba-tiba marah, memukul Kasi Kesbangpol hingga menendang. Akibatnya, salah seorang Kasi Kesbangpol yang terkena pukulan, sempat mengalami sesak nafas.
Reporter : Soni
Editor : Ansori
H Al Haris Segera Terima Satya Lencana dari Presiden Bidang Pembangunan Kependudukan
Bupati Cek Endra Bersama Kajari dan Kapolres Monitoring Persiapan TPS
Pendapatan Anggota DPRD Tanjabbar Capai Rp 70 Juta Perbulan..?