Radarjambi.co.id - JAMBI - Tahapan proses Pemilu 2019 yang membutuhkan tenaga ekstra yakni pada proses pemungutan dan perhitungan suara yang dilakukan hampir 24 jam di TPS membuat sejumlah petugas penyelenggara dan pengawas ada yang jatuh sakit.
Bahkan, beberapa diantaranya harus dirawat. Tidak hanya itu risiko pengawasan dalam pelaksanaan Pemilu 2019, membuat salah seornag panwascam juga ada yang harus dikeroyok hingga mengalami luka.
Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Fachrul Rozi untuk Provinsi Jambi sendiri berdasarkan laporan yang diterimanya, untuk Sungaipenuh, satu pengawas kecamatan pesisir Bukit dikeroyok dan saat ini sudah melapor ke Polres. Lalu ada Pengawas Desa Koto Padang sakit dan pingsan dibawa ke rumah sakit.
Berikutnya di Sarolangun, satu staf sekretariat Panwaslu kecamatan Mandi Angin bernama Resno Himari mengalami sobek pada tangan kirinya saat memperbaiki antena wifi Panwaslu kecamatan Mandi Angin yang mengakibatkan luka parah dengan 41 jahitan di tangan kirinya.
Selanjutnya, di Muaro Jambi, satu staf Bawalsu Kabupaten Muaro Jambi pingsan saat melaksanakan tugas. Di Tanjabbar, Panji Rajiwa, Anggota Panwascam Merlung sakit karena kelelahan.
Di Kota Jambi, 3 orang pengawas TPS sakit dan satu Anggota PPS dirawat di rumah sakit. Secara rinci, Dimana PTPS 5 Kelurahan Rangkayo Hitam harus dirawat di rumah sakit, PTPS 63 Lingkar Selatan sakit karena kelelalahan. Lalu PTPS 22 an Kelurahan Lingkar Selatan Kecelakaan dan dibawa ke Puskemas dan Panwaslu Talangbakung dirawat di rumah sakti dan harus diinfus.
Terakhir di Muaro Jambi, Pengawas TPS Taman Agung, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo atas nama Wagino juga sakit karena kelalahan.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Kembali Dilanjutkan, Kemenhub Siapkan Anggaran Rp 50 Miliar
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi