Radarjambi.co.id - SAROLANGUN - Golkar terlebih dahulu menempatkan posisi sebagai Ketua DPRD, sebab diatas kertas Golkar diperkirakan mengantongi minimal 7 kursi yang terbagi dari empat Dapil.
Sebaliknya bisa saja Golkar mendapatkan 8 atau 9 jatah kursi. Golkar diatas kertas sebagai pemenang Pileg untuk DPRD Kabupaten Sarolangun.
Partai Demokrat berpeluang menempati posisi sebagai Wakil Ketua I DPRD Sarolangun. Selanjutnya disusul PPP dan PKS sama-sama memperoleh 4 kursi, tentu saja dua partai tersebut tengah bersaing ketat merebut satu sisa kursi untuk posisi Wakil Ketua (Waka) DPRD Sarolangun.
Ini menarik, sepertinya diatas angin Demokrat lebih unggul perolehan suara dengan PKS dan PPP, misalkan saja di Dapil II yang meliputi, Kecamatan Pauh, Air Hitam dan Mandi Angin serta unggul perolehan suara dari PKS dan PPP di Dapil III meliputi, Kecamatan Pelawan dan Singkut.
Sisi lain, untuk menoreh predikat sebagai Waka II DPRD antara PKS dan PPP tergantung pada total perolehan suara terbanyak pada masing-masing Dapil yang penghitungannya secara sah oleh KPU Sarolangun.
Lain halnya dengan PDI Perjuangan, sepertinya PDI Perjuangan juga masuk nominasi untuk menempatkan posisi dalam perebutan jatah kursi Waka II DPRD Sarolangun, tapi tergantung pada perolehan kursi di Dapil IV yang meliputi, Kecamatan Limun, Kecamatan CNG dan Kecamatan Batang Asai, artinya apakah bisa atau tidak PDI Perjuangan mendapatkan jatah kursi di Dapil IV. Pasalnya, informasi yang dihimpun posisi PDI Perjuangan di Dapil IV masih bersaing dengan Gerindra untuk mendapatkan jatah kursi terakhir atau ke 6.
Politisi Demokrat asal Dapil III, H Muhammad Syaihu saat dimintai keterangan mengatakan, jika berdasarkan hitungan di internal Demokrat, ia optimis Demokrat mendapat posisi sebagai pemenang kedua Pileg DPRD Sarolangun setelah Golkar.
"Insya Allah jatah kursi Waka I DPRD Sarolangun akan ditempati Demokrat,"ujarnya.
Terpisah, Ketua DPD PKS Sarolangun, H Hapis Hasbiallah mengatakan, kalau untuk perolehan kursi DPRD Sarolangun, PKS masih berada diangka 4. Hanya saja berapa total suara ril yang diperoleh PKS secara keseluruhan belum bisa dipastikan. Sebab masih dalam proses pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh PPK pada masing-masing kecamatan.
"Kita ingin kepastian dari kursi dan jumlah suara yang diraih PKS pada Pileg ini secara resmi hasil pleno PPK. Terkait dengan peluang sebagai Waka DPRD masih terbuka, hanya saja melihat hasil dari partai selain Golkar, seperti Demokrat, PPP dan PDI Perjuangan,"sebutnya.
Menurut Hapis Hasbiallah, jika PKS optimis bisa mendapatkan posisi sebagai unsur pimpinan DPRD Sarolangun yang kini kursi PKS sama-sama berjumlah 4 dengan kursi Demokrat, PPP atau PDI Perjuangan.
"Pada Pileg 2019 ini, kendati kursi PKS tidak bertambah atau sama dengan kursi Pileg 2014 pada angka 4, tapi untuk jumlah perolehan suara 2019 saya merasa mengalami penambahan secara signifikan dibandingkan 2014, silam,"terangnya.
Sekjen Golkar DPD Golkar Sarolangun, Tontawi Jauhari mengatakan, perkembangan penghitungan suara Golkar hingga Selasa (23/9) masih unggul dengan perolehan 9 kursi.
"Sebanyak 8 Kursi untuk Golkar sudah positif tapi berpotensi mendapatkan 9 kursi DPRD Sarolangun," ujarnya.
Selain itu, Ketua DPC PPP, H Hurmin mengatakan, jika PPP berpotensi mendapatkan 4 kursi. Hanya saja saat ini kondisi penghitungan suara oleh PPK dan KPU belum sampai pada ujungnya.
"Kita masih fokus pada hasil penghitungan ril oleh PPK dan KPU Sarolangun,"tandasnya.
Reporter : C. Rangkuti
Editor : Ansori
BKSDM Diminta Bertindak Terkait Pegawai Bapenda Aktif di Disperkim
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi