Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - DPRD Kota Jambi kembali gelar Paripurna dengan agenda penyampaian jawaban pihak eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Jambi terhadap ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023, di Swarna Bumi ruang rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Kamis (25/4).
Paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Jambi M. Fauzi dan dihadiri Wakil Walikota Jambi Maulana, kepala OPD di lingkup Kota Jambi, camat serta anggota DRPD Kota Jambi,
Dalam kesempatan itu, wakil walikota Maulana menyampaikan jawaban pandangan umum fraksi demokrat terkait arah pengembangan kota jambi lima tahun ke depan.
"Arah pembangunan tersebut telah selaras dengan tahapan pembangunan dan arah kebijakan RPJPD Kota Jambi tahun 2005-2025 pada periode RPJMD ke-4 yaitu mewujudkan Kota yang mandiri dengan struktur perdagangan dan jasa yang ditopang profesionalisme aktor pembangunan dari demokratisasi yang berbasis kepada masyarakat yang berakhlak dan berbudaya," jelasnya.
"Untuk capaian pembangunan bidang kesejahteran masyarakat sesuai dengan target RPJPD 2005-2025 secara umum telah tercapai, adapun capaian RPJPD khususnya periode ketiga telah disampaikan dalam rancangan akhir RPJMD Bab II," lanjutnya.
Selanjutnya Maulana menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi partai PDIP terkait standarisasi pelayanan prima, yang dimana pelayanan prima merupakan bagian dari visi yang ingin diwujudkan.
"Pelayanan prima merupakan upaya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat, cepat dsn mudah, terutama bagi perangkat daerah yang melaksanakan pelayanan publik secara langsung kepada masyarakat sesuai standar operasional prosedur dan berbasis teknologi informasi dari komunikasi," terangnya.
Kemudian iya menyampaikan jawaban dari fraksi PAN mengenai kurangnya tenaga medis/spesialis dan alat kesehatan yang memiliki teknologi tinggi. Terkait hal itu juga dapat di sampaikan bahwa pelayanan kesehatan tingkat dasar (puskesmas) yang kuantitas dan kualitas tenaga medis sudah memenuhi standar untuk melayani 144 jenis penyakit.
"Belum semua puskesmas memiliki apoteker serta tenaga rekam medis, " ujarnya.
Selanjutnya jawaban fraksi PPP tentang strategi kebijakan yang akan dilakukan pemerintah kota jambi terhadap cara memberikan motivasi dan kesadaran pada masyarakat tentang pola hidup sehat.
Terkait hal tersebut, Maulana mengatakan bahwa pemerintah Kota Jambi telah melakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang merupakan Gerakan Nasional.
"Pemkot telah melakukan Germas dengan memberikan makanan tambahan untuk bayi dan ibu hamil sertaengembangkan program jambi bugar dan program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga (PISPK)," ujarnya.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Fraksi Pertanyakan Soal Pengembangan Kota dan Pelayanan Masyarakat
Petani Diharapkan Tanam Padi Merah Lebih Menguntungkan Dibandingkan Padi Biasa
Sebelum ke TPA, Diminta Memilah Sampah Dalam Upaya Pengelolaan Sampah
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi