Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - Pelaksanaan UNBK di tahun 2019 dihataokan optimal, mengingat di tahun jni untuk seluruh SMPN di Kota Jambi sudah melaksanakan UNBK karena kebutuhan komputer sudah terpenuhi. Namun ada lima sekolah swasta yang pelaksanaan UNBKnya masih menumpang ke sekolah lainnya.
Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD kota Jambi Maria Maghdalena mengatakan bahwa dengan adanya penambahan komputer tersebut tidak ada lagi siswa yang tidak bisa ikut ujian dengan sistem UNBK.
“Jangan ada yang UNKP lagi, harus UNBK semua,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dinas pendidikan juga perlu mempersiapkan mental siswa, sehingga saat mengikuti ujian mereka sudah terbiasa.
“Kita berharap UNBK ini bisa berjalan dengan baok dan Kota Jambi dapat meraih nilai tertinggi baik tingkat Provinsi atau nasional,” kata Maria.
Arman, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, hingga saat ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan USBN bagi siswa SD maupun UNBK bagi siswa SMP. Sebab, untuk kebutuhan komputer bagi siswa SMP sudah terpenuhi.
“Meskipun ada yang masih kurang komputernya, namun masih bisa diatasi dengan meminjam dari guru maupun orang tua,” ucapnya.
Begitu juga untuk kebutuhan listrik. Dinas Pendidikan dan pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan PLN agar tidak melakukan pemadaman listrik saat ujian berlangsung.
“Terkait pemadaman, kita sudah koordinasi dengan PLN dan begitu juga untuk servernya,” terangnya.
Namun menurut Arman, jika terjadi pemadaman listrik saat ujian berlangsung, tidak akan mengganggu siswa yang sedang ujian.
Sebab, ada teknologi baru di mana komputer tidak akan mati selama satu jam jika terjadi mati lampu.
“Jadi anak tidak akan tahu jika mati lampu. Ujian tidak akan terganggu. Komputer kita sekarang sudah dilengkapi alat yang mampu bertahan selama satu jam. Komputer tidak akan mati jika terjadi pemadaman listrik,” kata dia.
Berkaca dari tahun lalu, pernah terjadi mati listrik selama 15-25 menit. Selain itu juga terjadi kebakaran akibat konsleting.
Ditambahkannya bahwa tahun ini jumlah komputer yang sudah didistribusikan ke sekolah sebanyak 2.650 komputer.
Tahun ini pemerintah juga mendapatkan bantuan komputer dari APBN untuk 7 sekolah.
“Ada juga bantuan dari APBN itu setiap sekolah terima 22 unit," katanya.
Arman menambahkan ada lima sekolah swasta yang masih numpang dengan sekolah lain. Di antaranya, SMPS Pelita Ibu ke SMPN 2 kota Jambi, SMPS Dwi Tunggal bergabung ke SMPN 20 Jambi, SMPS DB1 bergabung ke SMPS DB6, MTs swasta Al Anshor bergabung ke MTs Swasta Nurussa'addah, dan MTs Swasta Nurul Islam bergabung ke MTs Negeri 1.
Reporter : Hilman
Editor : Ansori
Fraksi Pertanyakan Soal Pengembangan Kota dan Pelayanan Masyarakat
Petani Diharapkan Tanam Padi Merah Lebih Menguntungkan Dibandingkan Padi Biasa
Sebelum ke TPA, Diminta Memilah Sampah Dalam Upaya Pengelolaan Sampah
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi