Jembatan Timbang Tembesi Dibuka Mei

Kamis, 25 April 2019 - 20:50:01


/

 

Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Setelah ditargetkan dibuka pada Februari lalu, jembatan timbang Tembesi disebut akan dibuka pada akhir Mei ini.

Menyusul dengan telah adanya personil Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang akan menjaga jembatan ini. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPTD Kemenhub RI Wilayah V Jambi Firdaus Rasyad. Dengan terbukanya jembatan timbang barang ini diharapkan tak ada lagi kelebihan muatan dan ukuran kendaraan yang menyebabkan hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan.

Terutama menjelang musim sibuk kendaraan pada saaat lebaran nanti.

Dikatakannnya kini personil tersebut akan masuk tahap perekrutan dari pusat baik yang tenaga kontrak maupun tenaga tetap. Tapi juga ada beberapa tenaga yang diambil dari warga setempat nantinya.

“Nanti yang akan direkrut dari pusat seperti tenaga ahli penguji, pencatat LHR dan petugas penimbang,” sampainya saat ditemui koran ini (25/4).

Sementara untuk tenaga lokal dia menyebut akan diambil dari tiga Terminal yang ada di Muara bulian , Batanghari.

“Nanti yang berpengalaman akan kita ambil,petugas kita,” ujarnya.

Selebihnya tenaga lokal yang akan direkrut juga nantinya adalah tenaga kasar seperti pramubakti,” sampainya.

Diperkirakan jumlah pegawai yang akan menempati jembatan timbang yang pernah dioperasikan sebelumnya berjumlah 60 orang. “Nanti dibagi dua shiftnya, kepalanya juga kita sudah ada (tunjuk),” sebutnya.

Seraya menunggu perekrutan personil oleh pusat dia menyebut pihaknya terus mempersiapkan sarana jembatan tersebut. Seperti membersihkan jembatan timbang yang sempat dimasuki banjir beberapa waktu lalu. “Kita tetap persiapkan,. Sebelum Akhir Mei nanti akan berfungsi,” sampainya lagi.

Pembukaan jembatan timbang Tembesi ini sendiri menurut Firdaus merupakan kebijakan dari pusat, dimana untuk seluruh Indonesia sekarang telah ada 48 jembatan timbang dari sebelumnya hanya 24 saja.

“Untuk di Jambi artinya sudah ada tiga jemabtan timbang, dan tembesi inilah yang baru dibuka kembali,” sampai Firdaus.

Selebihnya untuk perkembangan di Jembatan timbangyang tidak diaktifkan sebelumnya seperti di Kerinci, Firdaus menyebut kecil kemungkinan dibuka kembali.

“Karena tidak layak , artinya jembatan timbang tersebut perlu relokasi,” ujarnya yang enggan merinci mekanime lanjutannya. 

Sedangkan untuk jembatan timbang yang telah aktif seperti di Merlung dan Sarolangun telah dilakukan juga perbaikan jalan diasana.

 

 

Reporter : E. Haryanto

Editor     : Ansori