Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI – Tak memuaskannya hasil pengerjaan rehab besar GOR Kota Baru, rupanya mendapat perhatian dari kalangan dewan. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi AR Syahbandar mengatakan, rehab besar GOR Kota Baru memang didasarkan kebutuhan.
Sebab, sebelum direhab dirinya dan Gubernur Jambi pernah menghadiri acara besar di GOR. Kemudian ketika hujan, atap bocor, sehingga diharuskan direhab. Ini agar memaksimalkan pemanfaatan GOR.
Sehingga muncul anggaran yang terbilang tinggi tersebut. Namun, jika ternyata hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, Syahbandar mengatakan perlu dipertanyakan. Karena Rp 8 Miliar tidaklah sedikit.
"Apakah perencanaannya yang asal-asalan, atau teknisnya. Nanti akan dipertanyakan ke instansi terkait," katanya.
Dia menghimbau agar Komisi III DPRD Provinsi Jambi segera memanggil instansi terkait serta pengembang pemenang tender rehab besar GOR tersebut, yang dalam hal ini adalah PT Bumi Delta Hatten selaku pemenang tender rehab tersebut. Setelah dipanggil, maka bisa dipertanyakan langsung kenapa hasilnya tidak memuaskan.
"Rehab besar GOR itu, jangan malah menimbulkan masalah baru," katanya.
Dia mengatakan, di masa akhir jabatan DPRD Provinsi Jambi ini, masih bisa memaksimalkan waktu untuk membahas persoalan di Provinsi Jambi. "Masih ada waktu. Komisi III bisa langsung memanggil untuk menanyakan kenapa jadinya seperti itu," tandasnya.
Untuk diketahui, untuk merehab GOR tersebut Pemprov Jambi memangkas dana KONI Provinsi Jambi kurang lebih Rp 10 miliar.
“Itu sudah dibicarakan oleh gubernur sebelumnya kepada awak media, bahwa dana KONI dikurangi untuk perbaikan GOR,” ungkap Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, Indra Armendaris.
Lanjutnya, pihaknya tidak ikut campur dalam proses pengerjaan. Dia hanya berharap, jika memang fasilitas olahraga di Provinsi Jambi ini diperbaiki, sebaiknya harus memenuhi syarat dan ketentuan.
“Pembangunan fasilitas olahraga harus bagus, agar kawan-kawan cabor lebih leluasa jika mengadakan event olahraga tingkat nasoional di Provinsi Jambi,” sambungnya.
Menurut Indra, jika Dinas PUPR Provinsi Jambi kecewa dengan rehab tersebut, dirinya tidak dapat berkomentar banyak.
“Sebaiknya tanyakan kepada kawan-kawan dari cabor, sebab secara teknis mereka yang bakal menggunakannyam,” pungkasnya.
Reporter : E. Haryanto
Editor : Ansori
Puluhan Penderita Gizi buruk Ditemukan Terbanyak di Muarojambi dan Tebo
Pasca Pemilu, Kapolda Jambi Ajak Masyarakat Kembali Rajut Tali Silahturahmi
Fachrori Harap Fungsi Danau Bisa Terjaga Penyelamatan Danau Prioritas Nasional
ESDM Sebut Tak Ada Peluang Ilegal Drilling Dilegalkan, Kecuali Aturan Diubah
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin